Wednesday, December 14, 2016

Bab 1. PHP/MySQL: Langkah Demi Langkah



Pengantar PHP







1.1 Pengantar
Setiap perjalanan, diawali dengan satu langkah kecil, dan langkah pertama dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi Web dinamis dengan PHP dan MySQL adalah dengan belajar dasar-dasar pemrograman skript itu sendiri.

Meskipun buku ini difokuskan pada kombinasi penggunaan dari MySQL dan PHP, Anda akan melihat diskusi diberikan lebih banyak pada PHP. Pada bab ini dan bab berikutnya, Anda akan belajar dasar-dasar PHP, mulai dari sintaksis sampai variabel, operator, dan konstruksi-konstruksi bahasa (kondisional, perulangan, dan lainnya). Pada saat yang sama ketika Anda belajar hal-hal mendasar tersebut, Anda juga akan mulai mengembangkan kode yang nantinya akan Anda integrasikan menjadi aplikasi-aplikasi yang lebih besar pada buku ini.

Bab pengantar ini akan mengenalkan hal-hal yang paling mendasar dari bahasa PHP. Anda akan belajar sintaksis untuk mengkode PHP, bagaimana mengiri data ke Web browser, dan bagaimana menggunakan dua jenis variabel (string dan number) dan konstanta.


1.2 Sintaksis Dasar
PHP merupakan bahasa skript yang ditanam di dalam HTML. Ini berarti bahwa Anda dapat “mencampur” kode PHP dan HTML pada file yang sama. Jadi, untuk memulai pemrograman PHP, Anda memulainya dengan menuliskan kode HTML sederhana. Skript 1.1 memberikan contoh dokumen transaksional XHTML, yang akan dipakai sebagai fondasi untuk setiap halaman Web pada buku ini.

SKRIPT 1.1
1

2
3
4
5
6
7
8
9
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Judul Halaman</title>
  </head>
  <body>
  </body>
</html>

Untuk menambahkan kode PHP pada sebuah halaman, tempatkan di dalam tag-tag PHP:

<?php

?>

Segala sesuatu yang ditempatkan di dalam tag-tag ini akan dianggap oleh Web server sebagai kode PHP. Sembarang teks yang ada di luar tag-tag PHP ini dianggap sebagai kode HTML biasa.

File PHP Anda harus memiliki ekstensi yang tepat. Ekstensi memberitahu server untuk memperlakukan skript dengan cara tertentu. Hampir semua Web server akan menggunakan .html atau .htm untuk halaman HTML standar, dan normalnya, .php direkomendasikan untuk file PHP Anda.


Membuat Skrip PHP Sederhana
1.  Ciptakanlah sebuah dokumen baru pada editor teks atau pada IDE (Integrated Development Environment) (Skript 1.2). Anda bisa menggunakan Dreamweaver, BBEdit, Notepad++, atau lainnya.
2.   Awali dokumen HTML dasar dengan:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Judul Halaman</title>
  </head>
 
  <body>
  </body>
 
</html>

3.   Tepat sebelum tag body penutup, sisipkan tag-tag PHP Anda:

<?php
?>

Kedua tag tersebut merupakan tag PHP formal, atau dikenal juga dengan tag XML-style.

SKRIPT 1.2
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Judul Halaman</title>
  </head>
  <body>
  <p>Ini adalah HTML standar.</p>
  <?php
  ?>
  </body>
</html>

4.   Simpan file sebagai pertama.php. Ingat bahwa jika Anda tidak menyimpannya dengan ekstensi PHP dengan tepat, maka skript tidak akan dieksekusi dengan benar.
5.   Tempatkan file pada direktori yang tepat pada Web server Anda.
6.   Jalankan pertama.php pada Web browser Anda. Perhatikan Gambar 1.1.



Gambar 1.1 Meskipun kelihatan sama dengan halaman HTML biasa, kenyataannya ini adalah skript PHP dan menjadi dasar bagi banyak contoh pada buku ini.


1.3 Mengirim Data Ke Web Browser
Untuk menciptakan situs dinamis dengan PHP, Anda perlu mengetahui bagaimana mengirim data ke Web browser. PHP memiliki sejumlah fungsi pustaka (built-in) untuk tujuan ini. Dua fungsi yang paling umum digunakan adalah echo() dan print(). Secara personal, Anda direkomendasikan menggunakan echo():

echo ‘Satu, Dua, dan Tiga’;
echo “Apa kabar?”;

Anda bisa menggunakan print(), jika menginginkannya:

print ‘Satu, Dua, dan Tiga’;
print “Apa kabar?”;

Seperti yang Anda lihat dari kedua contoh itu, Anda dapat menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Tanda kutip pertama, setelah nama fungsi, mengindikasikan awal pesan yang akan ditampilkan. Tanda kutip (pasangan) berikutnya, mengindikasikan akhir dari pesan yang akan ditampilkan.

Anda juga perlu memerhatikan bahwa semua statemen PHP harus diakhiri dengan tanda titik-koma (semikolon). Selain itu, PHP merupakan bahasa yang tidak sensitif terhadap kapitalisasi huruf (case-insensitive) dalam hal penyebutan nama fungsi, jadi ECHO(), echo(), atau eCHO() dianggap sama.

Seperti yang Anda akan temui, salah satu kerumitan yang berkaitan deang pengiriman data ke Web browser adalah penggunaan tanda kutip tunggal dan tanggal kutip ganda. Kedua statemen ini menyebabkan error:

echo “Ia berkata, “Apa kabarmu?””;
echo ‘Hari ini Jum’at.’;

Ada dua solusi terhadap permasalahan ini. Pertama, gunakan tanda kutip tunggal ketika menampilkan tanda kutip ganda dan sebaliknya:

echo ‘Ia berkata, “Apa kabarmu?”’;
echo “Hari ini Jum’at.”;

Atau, Anda bisa menggunakan karakter backslash berikut:

echo “Ia berkata, \“Apa kabarmu?\””;
echo ‘Hari ini Jum\’at.’;

Mengirim Data ke Web browser:
1.   Buka pertama.php (Skript1.2) pada editor teks atau IDE Anda.
2.   Diantara tag pembuka dan tag penutuh PHP (baris 9 dan 10), tambahkan sebuah pesan sederhana (Skript1.3).

echo ‘Ini dihasilkan oleh PHP!’;

Anda bebas memberikan pesan apa yang Anda ketikkan, fungsi mana yang Anda gunakan (echo() atau print()), atau tanda kutip mana yang Anda pakai (tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda)
3.   Jika Anda ingin mengubah judul halaman, Anda bisa mengubahnya untuk menjelaskan halaman ini:

<title>Menggunakan echo()</title>

Perubahan ini hanya memengaruhi batang judul pada jendela browser.

SKRIPT 1.3
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan echo()</title>
  </head>
  <body>
  <p>Ini adalah HTML standar.</p>
  <?php
  echo 'Ini dihasilkan oleh PHP!';
  ?>
  </body>
</html>

4.   Simpan file sebagai kedua.php, tempatkan file tersebut pada direktori Web Anda dan uji pada Web browser Anda (Gambar 1.2).

Gambar 1.2 Hasil masih tidak spektakuler, tetapi halaman ini (secara parsial) dihasilkan oleh PHP.


1.4 Menulis Komentar
Menciptakan kode PHP yang dapat dieksekusi (eksekusibel) merupakan bagian terpenting dari proses pemrograman. Bagian yang tak kalah penting  adalah aspek pendokumentasian kode.

Dalam HTML, Anda dapat menambahkan komentar menggunakan tag berikut:

<!Komentar HTML Anda-->

Komentar HTML dapat dilihat pada kode sumber (Gambar 1.3) tetapi tidak ditampilkan pada halaman Web.


Gambar 1.3 Komentar HTML ditampilkan pada kode sumber browser tetapi tidak ditampilkan pada halaman Web.


Komentar PHP tidak dikirim ke Web browser sama sekali, artinya komentar PHP tidak dapat dilihat oleh pengguna halaman Web.

PHP mendukung tiga jenis komentar. Jenis pertama menggunakan tanda pagar (pound, #):

# Ini komentar PHP Anda.

Jenis komentar kedua menggunakan dua karakter slash:

// Ini juga komentar PHP Anda.

Kedua jenis komentar menyebabkan PHP mengabaikan segala sesuatu yang berada setelah tanda pagar atau setelah dua karakter slash sampai akhir baris (ketika Anda memberikan Enter). Jadi, kedua jenis komentar hanya cocok untuk komentar satu baris. Kedua jenis komentar ini sering dipakai untuk menempatkan komentar pada baris yang sama dengan kode PHP:

print ‘Hallo bro!’; // Komentar PHP Anda.

Jenis komentar ketika dapat dipakai untuk memberikan komentar baris jamak:

/* Komentar ini menempati
dua baris.*/

Memberikan Komentar pada Skript Anda:
1.   Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut (Skript 1.4).

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Komentar</title>
  </head>
  <body>
2.   Tambahkan tag PHP pembuka dan tuliskan komentar Anda:

<?php
  # Dituliskan 1 Desember 2014.
  # Ditulis oleh RH.Sianipar
  # Skript ini tidak melakukan apapun.

Komentar biasanya diawali dengan tanggal penulisan dan modifikasi kode, penulis kode, tujuan skript, dan lainnya.
3.   Kirim beberapa tag HTML ke Web browser:

echo '<p>Ini merupakan sebaris teks.<br />Ini juga
sebaris teks yang lain.</p>';

4.   Gunakan komentar baris-jamak untuk menon-aktifkan statemen echo():

/*
  echo 'Baris ini tidak akan dieksekusi.';
*/

5.   Tambahkan komentar akhir setelah statemen echo() ketiga:

echo "<p>Sekarang saya selesai. Ini hari Jum'at.</p>"; // Akhir dari kode PHP

Komentar terakhir ini menunjukkan bagaimana menempatkan komentar di akhir sebuah baris, yang paling sering digunakan. Perhatikan bagaimana tanda kutip ganda dipakai untuk mengapit pesan yang memuat sebuah tanda kutip tunggal (Jum’at) untuk menghindari konflik.

6.   Tutup kode PHP dan sempurnakan halaman HTML:

  ?>
  </body>
</html>

7.   Simpan file sebagai komentar.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji dengan Web browser Anda (Gambar 1.4).

SKRIPT 1.4
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Komentar</title>
  </head>
  <body>
  <?php
  # Dituliskan 1 Desember 2014.
  # Ditulis oleh RH.Sianipar
  # Skript ini tidak melakukan apapun.
 
  echo '<p>Ini merupakan sebaris teks.<br />Ini juga
  sebaris teks yang lain.</p>';
 
  /*
  echo 'Baris ini tidak akan dieksekusi.';
  */
 
  echo "<p>Sekarang saya selesai. Ini hari Jum'at.</p>"; // Akhir dari kode PHP

  ?>
  </body>
</html>




Gambar 1.4 Komentar-komentar PHP di dalam Skript1.4 tidak ditampilkan pada halaman Web atau pada kode sumber HTML.



1.5 Apa itu Variabel?
Variabel adalah kontainer yang dipakai untuk secara temporer menyimpan niliai-nilai. Nilai-nilai ini dapat berupa angka, teks, atau data yang lebih kompleks. PHP mempunyai delapan jenis variabel, yaitu empat tipe skalar (TRUE atau FALSE, integer, floating point (desimal), dan string); dua tak-skalar (array dan objek); ditambah dengan resource (yang akan Anda lihat ketika berinteraksi dengan database); dan NULL (tipe data yang tidak memiliki nilai).

Apapun tipe data yang Anda gunakan, semua variabel di dalam PHP mengikuti beberapa aturan sintaksis berikut:
·         Nama variabel---dikenal juga dengan pengenal (identifier)---harus diawali dengan tanda dollar ($), misalnya, $nama.
·         Nama variabel dapat memuat gabungan dari string, angka, dan karakter garis-bawah (_), misalnya, $nilai_ku1.
·         Karakter pertama setelah tanda dollar harus berupa huruf atau garis-bawah (tidak boleh berupa angka).
·         Nama variabel di dalam PHP bersifat case-sensitive. Ini aturan yang sangat penting. Ini berarti bahwa $nama dan $Nama adalah dua variabel yang berbeda.

Sebelum menggunakan variabel, Anda perlu mengetahui beberapa variabel pustaka (pradefinisi) dengan nilai yang secara otomatis ditetapkan ketika skript PHP dijalankan. Selain itu, ada dua hal lain yang perlu Anda ketahui. Pertama, variabel ditugasi nilai menggunakan tanda sama-depang (=), yang dikenal pula dengan operator penugasan. Kedua, variabel dapat ditampilkan tanpa perlu menggunakan tanda kutip:

print $suatu_var;

Atau variabel dapat ditampilkan di dalam tanda kutip ganda:

print “Hallo, $nama”;

Anda tidak bisa menampilkan variabel di dalam tand kutip tunggal:

print ‘Hallo, $nama’; //menyebabkan error

Menggunakan Variabel:
1.  Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut (Skript 1.5).

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Komentar</title>
  </head>
  <body>

2.   Tambahkan tag PHP pembuka dan komentar Anda yang pertama:

<?php #Skript1.5 - pradefinisi.php

Mulai dari titik ini, skript tidak lagi memberikan komentar tentang informasi penulis kode, tanggal penulisan kode, dan lainnya, meskipun, Anda tetap harus mendokumentasikan skript Anda.
3.   Ciptakan sebuah variabel pustaka yang akan dipakai pada skript ini:

$file = $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’];

Skript ini akan menggunakan tiga variabel, yang masing-masing berasal dari variabel $_SERVER (versi panjang dan versi pustaka). Variabel $_SERVER merepresentasikan sejumlah informasi yang berkaitan dengan server.

Variabel pertama yang digunakan skript adalah $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’]. Variabel ini menyimpan path utuh dan nama dari skript yang sedang dijalankan. Nilai yang disimpan di dalam variabel $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’] akan ditugaskan kepada variabel baru $file. Menciptakan variabel baru dengan nama yang lebih pendek dan kemudian menugaskan kepadanya nilai dari $_SERVER akan mempermudah dalam mengakses variabel tersebut.

4.   Ciptakan sebuah versi pendek dari dua variabel lain.

$user = $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’];
$server = $_SERVER[‘SERVER_SOFTWARE’];

$_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’] merepresentasikan browser Web dan sistem operasi yang dipakai untuk mengakses skript. Nilai ini ditugaskan kepada $user.
$_SERVER[‘SERVER_SOFTWARE’] merepresentasikan aplikasi Web pada server yang menjalankan PHP (seperti Apache, Abyss, Xitami, IIS, dan lainnya).

5.   Tampilkan nama skript yang sedang dijalankan.

// Menampilkan nama skript ini:
echo "<p>Anda sedang menjalankan file:<br/><b>$file</b>.</p>\n";

Variabel pertama yang akan ditampilkan adalah $file. Perhatikan bahwa variabel ini ditampilkan dengan pengapitan tanda kutip ganda dan karakter garis-baru PHP (\n) digunakan untuk menghasilkan baris baru pada HTML.

6.   Tampilkan informasi dari user yang mengakses skript ini.

// Menampilkan informasi user:
echo "<p>Anda sedang melihat halaman ini menggunakan: <br /><b>$user</b></p>\n";

Baris ini menampilkan variabel kedua, $user. Untuk mengulangi apa yang dijelaskan pada langkah keempat, $user berkaitan dengan $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’] dan memuat informasi tentang sistem operasi, tipe browser, dan versi browser yang sedang dipakai untuk  mengakses halaman Web.

7.   Tampilkan informasi server:

// Menampilkan informasi server:
echo "<p>Server ini:<br /><b>$server</b>.</p>\n";

8.   Menutup kode HTML dan PHP.

  ?>
  </body>
</html>

SKRIPT 1.5
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Variabel</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.5 - paradefinisi.php
  // Menciptakan versi pendek dari nama-nama variabel:
  $file = $_SERVER['SCRIPT_FILENAME'];
  $user = $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
  $server = $_SERVER['SERVER_SOFTWARE'];
 
  // Menampilkan nama skript ini:
  echo "<p>Anda sedang menjalankan file:<br/><b>$file</b>.</p>\n";
 
  // Menampilkan informasi user:
  echo "<p>Anda sedang melihat halaman ini menggunakan: <br /><b>$user</b></p>\n";
 
  // Menampilkan informasi server:
  echo "<p>Server ini:<br /><b>$server</b>.</p>\n";

  ?>
  </body>
</html>



Gambar 1.5 Skript pradefinisi.php melaporkan informasi seputar skript, browser Web yang sedang dipakai, dan informasi seputar server.

9.   Simpan file sebagai pradefinisi.php, tempatkan pada direktori Web Anda, dan uji pada browser Web (Gambar 1.5).



1.6 Apa Itu String?
Tipe variabel pertama yang akan dibahas adalah string. String merupakan sederet karakter yang dikutip yang memuat huruf, angka, spasi, tanda-baca, dan lainnya. Semua ini adalah string:
·         ‘Klaten’
·         “Mall Epicentrum Mataram”
·         ‘3627’
·         ‘1 Januari 2015’

Untuk menciptakan sebuah variabel string, Anda menugaskan nilai string kepada suatu nama variabel:

$nama_depan = ‘Rico’;
$hari_ini = ‘1 Januari 2015’;

Ketika menciptakan string, Anda dapat menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda untuk mengapit karakter-karakter. Selain itu, Anda perlu menggunakan tanda kutip yang sama untuk awal dan akhir string. Jika tanda kutip yang sama muncul di dalam string, Anda perlu menggunakan karakter escape:

$var = “Definisikan arti \”hidup\” bagi Anda”;

Untuk menampilkan nilai dari sebuah string, gunakan echo() atau print():

echo $nama_depan;

Untuk menampilkan nilai string di dalam sebuah konteks, gunakan tanda kutip ganda:

echo “Halo, $nama_depan”;

Pada contoh selanjutnya, Anda akan menciptakan dan menggunakan beberapa string baru.

Menggunakan String
1.   Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut (Skript 1.6) dan tambahkan tag PHP pembuka dan komentar Anda yang pertama:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>String</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.6 - string.php

2.   Di dalam tag-tag PHP, ciptakan tiga variabel.

// Menciptakan variabel-variabel:
$nama_depan = 'Rico';
$nama_belakang = 'Chandra';
$buku = 'Pemrograman VB.NET';

Contoh dasar ini menciptakan variabel-varoabel $nama_depan, $nama_belakang, dan $buku yang kemudian akan ditampilkan di dalam sebuah pesan.

3.   Tambahkan sebuah statemen echo().

//Menampilkan nilai-nilai:
echo "<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh $nama_depan $nama_belakang.</p>";

Apa yang dilakukan skript ini adalah menampilkan sebuah statemen yang memuat tiga nilai variabel string. Ingat untuk menggunakan tanda kutip ganda agar nilai-nilai variabel ditampilkan dengan tepat.

4.   Tutup kode HTML dan PHP.

  ?>
  </body>
</html>

5.   Simpan file sebagai string.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji dengan browser Web (Gambar 1.6a).
6.   Jika diinginkan, Anda dapat mengubah nilai dari ketiga variabel tersebut, simpan, dan jalankan skript tersebut (Gambar 1.6b).



Gambar 1.6a Halaman Web yang dihasilkan berdasarkan nilai dari ketiga variabel di dalam skript.


Gambar 1.6b Keluaran skript ketika nilai ketiga variabel diubah.


SKRIPT 1.6
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>String</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.6 - string.php
  // Menciptakan variabel-variabel:
  $nama_depan = 'Rico';
  $nama_belakang = 'Chandra';
  $buku = 'Pemrograman VB.NET';

  //Menampilkan nilai-nilai:
  echo "<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh $nama_depan $nama_belakang.</p>";

  ?>
  </body>
</html>


1.7 Menyambung String
Penyambungan seperti operasi penjumlahan pada string, dimana karakter-karakter ditambahkan di akhir string. Penyambungan string dilakukan menggunakan operator penyambungan (.):

$kota= ‘Siantar’;
$propinsi = ‘Sumut’;
$alamat = $kota . $propinsi;

Variabel $alamat sekarang memiliki nilai Siantar Sumut. Untuk mempercantiknya, Anda dapat menuliskan

$alamat = $kota . ‘, ’ . $propinsi;

sehingga sebuah koma dan spasi ditambahkan.

Penyambungan dapat dilakukan pada string atau angka. Kedua statemen ini akan memberikan hasil yang sama.

$alamat = $kota . ‘, ’ . $propinsi .‘ 23223’;
$alamat = $kota . ‘, ’ . $propinsi . ‘23223’;

Anda akan memodifikasi string.php untuk menggunakan operator ini.
1.   Buka file string.php (Skript 1.6) pada editor teks atau IDE Anda.
2.   Setelah Anda menetapkan variabel $nama_depan dan $nama_belakang (baris 11 dan 12), tambahkan baris ini (Skript 1.7).

$penulis = $nama_depan . ' ' . $nama_belakang;

Sebagai demonstrasi penyambungan, sebuah variabel baru, $penulis, akan diciptakan sebagai hasil dari penyambungan dua string dan sebuah spasi.

3.   Ubah statemen echo() untuk menggunakan variabel baru ini.

echo "<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh $penulis.</p>";

Karena kedua variabel telah disambung menjadi satu, statemen echo() akan menampilkan hasil penyambungan tersebut.

4.   Jika diinginkan, ubah halaman judul halaman HTML dan nilai dari variabel-variebel nama depan, nama belakang, dan buku.
5.   Simpan file sebagai sambung.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji dengan browser Anda (Gambar 1.7).

SKRIPT 1.7
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Penyambungan String</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.7 - sambung.php
  // Menciptakan variabel-variabel:
  $nama_depan = 'Rismon';
  $nama_belakang = 'Sianipar';
  $penulis = $nama_depan . ' ' . $nama_belakang;
  $buku = 'Pemrograman C#.NET';

  //Menampilkan nilai-nilai:
  echo "<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh $penulis.</p>";

  ?>
  </body>
</html>



Gambar 1.7 Pada skript ini, diberikan hasil akhir dari penyambungan string.

Tip
§  PHP memiliki sejumlah fungsi pustaka yang berkaitan dengan string, yang dapat digunakan pada buku ini. Sebagai contoh, untuk menghitung panjang sebuah string, gunakan strlen():

$pjg = strlen(‘suatu string’);

§  Anda dapat menggunakan PHP untuk mengkonversi huruf dari string menggunakan strtolower(), yang membuat huruf-huruf string menjadi huruf kecil; strtoupper(), yang membuat huruf-huruf string menjadi huruf besar; ucfirst(), yang membuat karakter pertama menjadi huruf besar; dan ucwords(), yang membuat karakter dari setiap kata menjadi huruf besar.
§  Jika Anda hanya menyambung dua string, Anda dapat menggunakan operator penugasan penyambungan (.=). Dua statemen berikut ekivalen:

$judul = $judul . $subjudul;
$judul .= $subjudul;
§  Contoh awal pada bagian ini dapat dituliskan-ulang menggunakan

$alamat = “$kota, $propinsi”;

atau

$alamat = $kota;
$alamat .= ‘, ‘;
$alamat .= $propinsi;



1.8 Apa Itu Number (Angka)?
Dalam mengenalkan number atau angka, buku ini telah menyatakan secara eksplisit bahwa PHP memiliki tipe integer dan tipe floating-point (desimal). Berikut merupakan beberapa variabel tipe number yang valid dalam PHP:

8
3.14
10980843985
-4.2398508
4.4e2

Perhatikan bahwa tiap nilai tersebut tidak diapit tanda kutip. Selain itu, sebuah angka diasumsikan positif kecuali jika nilainya diawali dengan tanda minus (-).

Tabel 1.1 mencantumkan sejumlah operator numerik standar yang dapat diterapkan pada angka. Selain operator-operator itu, terdapat sejumlah fungsi numerik pustaka yang dapat Anda gunakan. Dua fungsi numerik pustaka yang paling umum digunakan adalah round() dan number_format().

TABEL 1.1 Operator-operator numerik standar
Operator
Arti
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
%
Modulus
++
Inkremen
--
Dekremen

Fungsi round() membulatkan sebuah angka desimal menjadi integer terdekatnya:

$n = 3.14;
$n = round ($n); // 3

Fungsi ini dapat pula membulatkan sebuah angka desimal menjadi angka desimal dengan sejumlah dijit di belakang titik desimal:

$n = 3.142857;
$n = round ($n, 3); // 3.143

Fungsi number_format() mengubah sebuah angka menjadi versi terformat, yang dikelompokkan menjadi ribuan-ribuan menggunakan koma:

$n = 20943;
$n = number_format ($n); // 20,943

Fungsi ini dapat pula menetapkan sejumlah dijit di belakang titik desimal:

$n = 20943;
$n = number_format ($n, 2); // 20,943.00

Menggunakan Angka
1.   Awali dokumen PHP yang baru pada editor teks atau IDE Anda (Skript 1.8).

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan Angka</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.8 - angka.php

2.   Ciptakan tiga variabel yang diperlukan.

// Menetapkan tiga variabel:
$kuantitas = 30; // Membeli 30 buah
$harga = 1109.95;
$pajak = .05; // 5% pajak penjualan.

Skript ini akan menggunakan ketiga variabel tersebut pada perhitungan yang dilakukan. Nanti selanjutnya pada buku ini, Anda akan melihat bagaimana nilai-nilai ini ditetapkan secara dinamis (menggunakan form HTML).

3.   Lakukan perhitungan.

// Menghitung total:
$total = $kuantitas * $harga;
$total = $total + ($total * $pajak); // Menghitung dan menambahkan pajak.

Baris pertama menetapkan harga total dari buah yang dibeli sebagai perkalian dari harga tiap buah dengan jumlah buah yang dibeli. Baris kedua kemudian menjumlahkan pajak pada total (dihitung dengan mengalikan persen pajak dengan total dan menjumlahkannya dengan total harga).

4.   Lakukan pemformatan pada total.

$total = number_format ($total, 2);

Fungsi number_format() akan mengelompokkan harga total ke dalam ribuan-ribuan dan membulatkannya menjadi dua dijit di belakang titik desimal. Ini akan mempermudah user untuk membaca harga total.

5.   Tampilkan hasil.

// Menampilkan hasil:
echo '<p>Anda sedang membeli <b>' . $kuantitas . '</b> buah dengan harga
      <b>Rp.' . $harga . '</b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
      total menjadi <b>Rp.' . $total . '</b>.</p>';

Langkah terakhir dalam skript adalah menampilkan hasil. Untuk menggunakan kombinasi dari HTML dan variabel, statemen echo() menggunakan teks dengan kutip tunggal dan variabel-variabel tersambung. Anda dapat pula menggunakan kutip ganda.

6.   Tutup kode PHP dan halaman HTML.

?>
  </body>
</html>

7.   Simpan file dengan angka.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji menggunakan browser Web (Gambar 1.8).

SKRIPT 1.8
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan Angka</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.8 - angka.php
  // Menetapkan tiga variabel:
  $kuantitas = 30; // Membeli 30 buah
  $harga = 1109.95;
  $pajak = .05; // 5% pajak penjualan.

  // Menghitung total:
  $total = $kuantitas * $harga;
  $total = $total + ($total * $pajak); // Menghitung dan menambahkan pajak.
 
  // Memformat total:
  $total = number_format ($total, 2);
 
  // Menampilkan hasil:
  echo '<p>Anda sedang membeli <b>' . $kuantitas . '</b> buah dengan harga
        <b>Rp.' . $harga . '</b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
        total menjadi <b>Rp.' . $total . '</b>.</p>';

  ?>
  </body>
</html>



Gambar 1.8 Angka-angka yang dihasilkan halaman PHP (Skript 1.8) berdasarkan nilai-nilai yang diberikan.

Tip
§  PHP mendukung integer maksimum sebesar kira-kira dua miliar pada beberapa mesin. Jika Anda menggunakan integer yang lebih besar dari itu, PHP akan secara otomatis menggunakan tipe floating-point.
§  Ketika bekerja dengan aritmatika, permasalahan keutamaan operator menjadi penting. Meksipun pelbagai manual dan sumber-sumber resmi PHP mengesampingkan derajat keutamaan operator, Anda direkomendasikan untuk menggunakan kurung dalam mengelompokkan operator-operator.
§  Komputer sangat buruk bila dipakai untuk menangani angka-angka desimal. Sebagai contoh, angka 2.0 bisa saja sebenarnya disimpan sebagai 1.99999. Pada banyak kesempatan, kasus semacam ini tidak menjadi masalah, tetapi pada beberapa kasus dimana kepresisian matematik dipertaruhkan, hal ini sangat menjadi perhatian. Beberapa fungsi pustaka PHP dapat dipakai untuk memperbaiki kepresisian komputasi.
§  Beberapa operator matematik juga memiliki operator penugasan masing-masing. Baris ini,

$total = $total + ($total * $pajak);

dapat ditulis-ulang menjadi

$total += ($total * $pajak);

§  Jika Anda menetapkan nilai $harga tanpa menggunakan dua dijit di belakang titik desimal (misalnya, 119.9 atau 34), maka Anda perlu menerapkan number_format() sebelum menampilkan nilai $harga.



1.9 Apa Itu Konstanta?
Konstanta, seperti variabel, dipakai untuk secara temporer menyimpan sebuah nilai. Tetapi, konstanta dan variabel bebeda dalam beberapa hal. Untuk menciptakan sebuah konstanta, Anda menggunakan fungsi defini(), bukan operator penugasan (=) seperti halnya pada variabel:

define (‘NAMA’, ‘nilai’);

Perhatikan bahwa konstanta diberi nama dengan semua huruf besar, meskipun ini hanya konvensi. Yang paling penting adalah konstanta tidak menggunakan tanda dollar seperti variabel (karena konstanta bukanlah variabel).

Konstanta hanya dapat ditugasi nilai skalar, seperti string atau angka. Dan tidak seperti variabel, nilai kontanta tidak dapat diubah.

Untuk mengakses nilai dari sebuah konstanta, seperti ketika Anda ingin menampilkannya, Anda tidak dapat menempatkan konstanta di dalam tanda kutip:

echo “Hallo, NAMAUSER”; // Tidak bisa!

Dengan kode itu, PHP akan menampilkan Hallo, NAMAUSER dan bukan nilai dari konstanta NAMAUSER (karena tidak ada indikasi bahwa NAMAUSER yang menunjukkan bahwa ia bukan teks). Sebaliknya, Anda dapat melakukannya dengan:

echo ‘Hallo, ‘;
echo NAMAUSER;

atau dengan menggunakan operator penyambungan:

echo ‘Hallo, ‘ . NAMAUSER;

PHP memiliki sejumlah konstanta terdefinisi, sama seperti sejumlah variabel terdefinisi yang telah digunakan di awal bab ini. Konstanta PHP_VERSION (versi dari PHP yang sedang dipakai) dan PHP_OS (sistem operasi dari server) merupakan dua konstanta yang umum dipakai.

Menggunakan Konstanta
1.   Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda (Skript 1.9).

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan Konstanta</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.9 - konstanta.php

2.  Ciptakan sebuah tanggal baru.

// Menetapkan tanggal hari ini sebagai konstanta:
define ('HARI_INI', '1 Januari 2015');

3.   Tampilkan tanggal, versi PHP, dan sistem operasi yang sedang digunakan server:

// Menampilkan pesan, menggunakan konstanta terdefinisi dan konstanta HARI_INI:
echo '<p>Hari ini ' . HARI_INI . '.<br />Versi server yang sedang digunakan ' .
     PHP_VERSION . '</b> dengan sistem operasi <b>' . PHP_OS . '</b></p>';

Karena konstanta tidak dapat ditampilkan di dalam tanda kutip, gunakan operator penyambungan untuk menciptakan statemen echo().

4.   Tutup kode PHP dan halaman HTML.

?>
  </body>
</html>

5.   Simpan file dengan konstanta.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji dengan browser Web Anda (Gambar 1.9).

SKRIPT 1.9
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan Konstanta</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.9 - konstanta.php
  // Menetapkan tanggal hari ini sebagai konstanta:
  define ('HARI_INI', '1 Januari 2015');

  // Menampilkan pesan, menggunakan konstanta terdefinisi dan konstanta HARI_INI:
  echo '<p>Hari ini ' . HARI_INI . '.<br />Versi server yang sedang digunakan ' .
       PHP_VERSION . '</b> dengan sistem operasi <b>' . PHP_OS . '</b></p>';

  ?>
  </body>
</html>



Gambar 1.9 Dengan menggunakan konstanta PHP, Anda dapat belajar seputar PHP Anda.


1.10 Tanda Kutip Tunggal versus Tanda Kutip Ganda
Dalam PHP, adalah penting untuk memahami bagaimana tanda kutip tunggal berbeda dari tanda kutip ganda. Dengan echo() dan print(), atau ketika menugaskan nilai kepada string, Anda dapat menggunakan keduanya, seperti pada contoh-contoh sebelumnya. Tetapi ada perbedaan utama antara kedua jenis tanda kutip tersebut.

Dalam PHP, setiap nilai yang diapit di dalam tanda kutip tunggal diperlakukan secara literal, sedangkan setiap nilai yang diapit di dalam tanda kutip ganda akan diinterpretasikan. Dengan kata lain, penempatan variabel dan karakter-karakter spesial (Tabel 1.2) di dalam kutip ganda akan menghasilkan nilai yang direpresentasikannya, bukan nilai literalnya. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa Anda memiliki

$var = ‘test’;

Kode echo “var sama dengan $var”; akan menampilkan var sama dengan test, sedangkan kode echo ‘var sama dengan $var’; akan menampilkan var sama dengan $var. Dengan menggunakan tanda dollar, kode echo “\$var sama dengan $var”; akan menampilkan $var sama dengan test, sedangkan kode echo ‘\$var sama dengan $var’ akan menampilkan \$var sama dengan $var.

TABEL 1.2 Karakter-karakter yang memiliki makna khusus ketika digunakan di dalam tanda kutip ganda.
Kode
Makna
\”
Tanda kutip ganda
\’
Tanda kutip tunggal
\\
Backslash
\n
Garis-baru
\r
Carriage-return
\t
Tab
\$
Tanda dollar

Seperti diilustrasikan pada contoh-contoh tersebut, tanda kutip ganda akan mengganti nama variabel ($var) dengan nilainya (test) dan kode karakter spesial (\$) akan diganti dengan nilai yang direpresentasikannya ($). Tanda kutip tunggal akan selalu menampilkan persis apa yang Anda ketikkan, kecuali untuk tanda kutip escape (\’), yang ditampilkan sebagai tanda kutip tunggal dan tanda backslash (\\), yang ditampilkan sebagai tanda kutip tunggal dan backslash.

Menggunakan tanda kutip tunggal dan tanda kutip ganda
1.   Buka file angka.php (Skript 1.8) pada editor teks atau IDE Anda.
2.   Hapus statemen echo() yang ada (Skript 1.10).
3.   Tulis-ulang statemen echo() menggunakan tanda kutip ganda:

// Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip ganda:
  echo '<h3>Menggunakan tanda kutip ganda:</h3>';
  echo "<p>Anda sedang membeli <b>$kuantitas</b> buah dengan harga
        <b>\$$harga </b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
        total menjadi <b>\$$total </b>.</p>";

4.   Ulangi statemen echo(), kali ini menggunakan tanda kutip tunggal:

// Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip tunggal:
  echo '<h3>Menggunakan tanda kutip tunggal:</h3>';
  echo '<p>Anda sedang membeli <b>$kuantitas</b> buah dengan harga
        <b>\$$harga</b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
        total menjadi <b>\$$total</b>.</p>';

5.   Jika diinginkan, Anda dapat mengubah judul halaman.
6.   Simpan file dengan nama kutip.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji dengan browser Web Anda (Gambar 1.10).
7.   Lihat kode sumber dari halaman Web untuk membuktikan bahwa nilai-nilai variabel berubah pada kutip ganda.

SKRIPT 110
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
  <head>
    <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1"/>
    <title>Menggunakan Tanda Kutip</title>
  </head>
  <body>

  <?php #Skript1.10 - kutip.php
  // Menetapkan tiga variabel:
  $kuantitas = 30; // Membeli 30 buah
  $harga = 1109.95;
  $pajak = .05; // 5% pajak penjualan.

  // Menghitung total:
  $total = $kuantitas * $harga;
  $total = $total + ($total * $pajak); // Menghitung dan menambahkan pajak.
 
  // Memformat total:
  $total = number_format ($total, 2);
 
  // Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip ganda:
  echo '<h3>Menggunakan tanda kutip ganda:</h3>';
  echo "<p>Anda sedang membeli <b>$kuantitas</b> buah dengan harga
        <b>\$$harga </b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
        total menjadi <b>\$$total </b>.</p>";
               
  // Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip tunggal:
  echo '<h3>Menggunakan tanda kutip tunggal:</h3>';
  echo '<p>Anda sedang membeli <b>$kuantitas</b> buah dengan harga
        <b>\$$harga</b> untuk tiap buah. Dengan pajak,
        total menjadi <b>\$$total</b>.</p>';

  ?>
  </body>
</html>



Gambar 1.10 Hasil-hasil ini mendemonstrasikan kapan dan bagaimana Anda menggunakan jenis tanda kutip yang diperlukan.



Gambar 1.11 Kode sumber dari halaman Web untuk membuktikan bahwa nilai-nilai variabel berubah pada kutip ganda








No comments:

Post a Comment