Tuesday, December 27, 2016

Bab 1. Soal & Penyelesaian Visual Basic .NET


Pengantar Visual Basic






1.1 Pengantar

Sebuah GUI (graphical user interface) memampukan pengguna untuk berinteraksi secara visual dengan program. GUI memberikan program penampilan (atau LAF, look-and-feel) yang menarik. Penyediaan komponen-komponen GUI akan memampukan pengguna untuk memprogram lebih cepat.

Sebagai salah satu contoh GUI, perhatikan pada Gambar 1.1, yang menampilkan sebuah jendela IDE Visual Studio 2012 yang memuat pelbagai kontrol (kendali) GUI. Di bagian atas jendela terdapat sebuah batang menu yang memuat menu FILE, EDIT, VIEW, DEBUG, TEAM, SQL, TOOLS, TEST, ARCHITECTURE, ANALYZE, WINDOW, dan HELP. Di bawah batang menu terdapat sebuah toolbar yang memuat tombol-tombol, masing-masing dengan tugas tertentu, seperti menciptakan projek baru atau membuka projek yang sudah ada.



Gambar 1.1 Kendali-kendali GUI pada jendela IDE Visual Studio 2012


GUI dibangun dari kendali-kendali GUI (yang kadangkal dikenal dengan komponen atau widget, singkatan dari window gadget). Setiap kendali GUI merupakan objek yang dapat menampilkan informasi pada layar atau yang memampukan pengguna untuk berinterasi dengan sebuah aplikasi melalui mouse, papanketik (keyboard), atau masukan lainnya (seperti voice command). Beberapa kendali GUI dicantumkan pada Gambar 1.2.

Kendali
Penjelasan
Label
Menampilkan citra atau teks yang tidak bisa diedit.

TextBox
Memampukan pengguna untuk memasukkan data melalui papanketik. Ia juga dipakai untuk menampilkan teks yang dapat diedit maupun yang tak bisa diedit.

Button
Memicu sebuah event ketika diklik dengan mouse.

CheckBox
Menetapkan sebuah opsi yang dapat diseleksi (dicentang) atau dideseleksi.

ComboBox
Menyediakan sebuah daftar drop-down yang memuat item-item sehingga pengguna dapat membuat pilihan dengan mengklik suatu item pada daftar atau dengan mengetikkannya pada sebuah kotak yang tersedia.

ListBox
Menyediakan sebuah daftar item yang dapat dipilih pengguna dengan mengklik satu atau lebih item.

Panel
Sebuah kontainer dimana di dalamnya kendali-kendali dapat ditempatkan dan diorganisir.

NumericUpDown
Memampukan pengguna untuk memilih dari suatu rentang yang memuat nilai-nilai masukan numerik.


Gambar 1.2 Beberapa kendali GUI dasar


1.2 Windows Forms
Windows Forms digunakan untuk menciptakan GUI untuk program. Sebuah Form merupakan suatu elemen grafikal yang muncul pada desktop komputer Anda; ia dapat berupa jendela dialog, jendela MDI (multiple document interface window), dan lainnya. Komponen merupakan sebuah instans dari kelas yang mengimplementasikan antarmuka IComponent, yang mendefinisikan watak-watak  yang harus diimplementasikan oleh komponen tersebut. Kendali, seperti sebuah Button atau Label, memiliki representasi grafikal. Beberapa komponen tidak memiliki representasi grafikal (misalnya, kelas Timer dari namespace System.Windows.Forms). Komponen semacam itu tidak terlihat pada saat program dijalankan.

Gambar 1.3 menampilkan kendali-kendali dan komponen-komponen Windows Forms dari Toolbox C#. Kendali-kendali dan komponen-komponen tersebut diorganisir ke dalam kategori-kategori secara fungsionalitas. Pemilihan kategori All Windows Forms di sisi atas Toolbox membuat Anda dapat melihat semua kendali dan komponen. Pada bab ini, akan didiskusikan beberapa kendali dan komponen ini. Untuk menambahkan sebuah kendali atau komponen ke dalam sebuah Form, Anda dapat memilih kendali atau komponen tersebut dari Toolbox dan menggeretnya ke Form tersebut. Untuk mendeseleksi sebuah kendali atau komponen, Anda bisa memilih item Pointer pada Toolbox (ikon di sisi atas). Ketika item Pointer dipilih, Anda tidak bisa lagi menambahkan kendali baru pada Form. Ketika terdapat beberapa jendela pada layar, jendela aktif merupakan jendela yang paling depan dan memiliki batang judul tesoroti (highlighted). Sebuah jendela menjadi jendela aktif ketika pengguna mengklik jendela tersebut. Jendela aktif dikatakan “memiliki fokus”. Sebagai contoh, pada Visual Studio, jendela aktif adalah jendela Toolbox ketika Anda memilih sebuah item darinya, atau jendela aktif adalah jendela Properties ketika Anda mengedit properti-properti suatu kendali.


Gambar 1.3 Komponen-komponen dan kendali-kendali untuk Windows Forms


Form merupakan sebuah kontainer untuk kendali-kendali dan komponen-komponen. Ketika Anda menggeret item-item dari Toolbox ke Form, Visual Studio akan membangkitkan kode yang menciptakan objek tersebut dan menetapkan properti-properti dasarnya. Kode ini diperbarui ketika properti-properti kendali atau komponen dimodifikasi pada IDE. Penghapus sebuah kendali atau komponen dari Form akan menghapus kode yang dibangkitkan terkait. IDE Visual Studio menempatkan kode yang dibangkitkan pada sebuah file terpisah menggunakan kelas-kelas parsial (partial classes). Anda dapat menuliskan sendiri konde ini, tetapi akan lebih mudah jika membiarkan Visual Studio untuk menanganinya.

Setiap kendali atau komponen yang disajikan pada bab ini berlokasi pada namespace System.Windows.Forms. Untuk menciptakan sebuah aplikasi Windows, Anda umumnya menciptakan sebuah Windows Form, menetapkan properti-propertinya, menambahkan kendali-kendali pada Form, mengimplementasikan event-handler (metode) yang merespon event-event yang dibangkitkan oleh kendali. Gambar 1.4 mencantumkan beberapa properti, metode, dan event pada Form.

Ketika Anda menciptakan kendali-kendali dan event-handler-nya, Visual Studio membangkitkan kode yang terkait dengan GUI. Pada pemrograman visual, yang perlu Anda lakukan adalah menulis kode tubuh pada event handler untuk mengindikasikan aksi apa yang harus dilakukan program ketika event tertentu terjadi.

Properti, metode, dan event pada Form

Penjelasan
Properti-properti
AcceptButton
Button yang diklik ketika Enter ditekan.

AutoScroll
Nilai bool yang menampilkan batang penggeser (scrollbar) atau yang tidak menampilkannya.

CancelButton
Button yang diklik ketika Esc ditekan.

FormBorderStyle
Gaya batas untuk Form (misalnya, none, single, three-dimensional).

Font

Jenis huruf teks yang ditampilkan pada Form, dan jenis huruf default untuk kendali-kendali ditambahkan pada Form.

Text
Teks pada batang judul Form.

Metode-metode
Close
Menutup sebuah Form dan melepaskan semua sumberdayanya, seperti memori yang digunakan untuk isi Form. Form yang telah ditutup tidak bisa dibuka kembali.

Hide
Menyembunyikan sebuah Form, tetapi tidak menghancurkan Form tersebut atau tidak pula melepaskan sumberdayanya.

Show
Menampilkan sebuah Form yang tersembunyi.

Event
Load
Terjadi sebelum sebuah Form ditampilkan kepada pengguna. Handler untuk event ini ditampilkan pada editor Visual Studio ketika Anda mengklik ganda pada Form di dalam Visual Studio designer.


Gambar 1.4 Beberapa properti, metode, dan event pada Form


1.3 Penanganan Event
Normalnya, seorang pengguna berinteraksi dengan GUI pada aplikasi untuk mengindikasikan tugas-tugas yang akan dilakukan aplikasi itu. Misalnya, ketika Anda menuliskan sebuah e-mail pada aplikasi e-mail, pengklikan tombol Send akan memberitahu aplikasi untuk mengirimkan e-mail tersebut ke alamat yang diberikan. GUI merupakan event-driven. Ketika pengguna berinteraksi dengan sebuah komponen GUI, interaksi (atau yang dikenal dengan event) akan memicu program untuk melakukan sebuah pekerjaan. Beberapa event umum yang menyebabkan aplikasi melakukan suatu pekerjaan mencakup pengklikan sebuah Button, pengetikan di dalam sebuah TextBox, pemilihan sebuah item dari menu, penutupan jendela, dan penggeseran mouse. Semua kendali GUI memiliki event-event yang terkait dengannya. Objek-objek dari tipe lain juga dapat memiliki event-event tertentu. Sebuah metode yang melakukan pekerjaan ketika merespon suatu event dikenal dengan event handler, dan keselurutan proses dalam merespon event dikendal dengan penanganan event.

1.4 Beberapa Kontrol dan Properti Visual Basic
z Pengaturan Penting
Proses penamaan dan penyimpanan program dapat dilakukan dalam dua cara yang berbeda. Pada buku ini, Anda tidak memerlukan sebuah program diberikan nama sampai ia disimpan. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1.       Klik pada Options dari menu TOOLS untuk menampilkan kotak dialog Options.
2.       Klik pada item Projects and Solutions di sisi kiri kotak dialog Options.
3.       Jika kotak berlabel “Save new projects when created” dicentang, Anda perlu menghapus centang tersebut dengan cara mengkliknya. Perhatikan Gambar 1.5.
4.       Klik tombol OK.
5.       Buka menu FILE pada Toolbar dan klik Close Solution (atau Close Project). Perhatian: Jika kotak dialog muncul dan menanyakan apakah Anda ingin menyimpan atau membuang projek sekarang, Anda bisa mengklik tombol Discard atau No.


Gambar 1.5 Kotak dialog Options dari menu TOOLS


z Tentang Properti Kotak Teks (Text Box)
Menempatkan sebuah kotak teks pada sebuah form.
1.       Mulai sebuah program Visual Basic yang baru.
2.       Klik-ganda pada kontrol TextBox ( ) pada grup Common Controls dari Toolbox.
Sebuah kotak persegipanjang akan muncul di pojok-kiri form. Tanda panah kecil yang ada di atas kotak teks tersebut dinamakan dengan Tasks Button, yang dapat dipakai untuk menetapkan properti MultiLine dari kotak teks. Lihat Gambar 1.6. Anda bisa mengubah ukuran dari kotak teks tersebut dengan menggeret salah satu handle (kotak kecil putih).


Gambar 1.6 Menetapkan properti Text


3.       Pindahkan kursor mouse pada sembarang titik di dalam kotak teks, kemudian tekan dan tahan tombol kiri mouse, dan geret kotak teks tersebut ke tengah form.
4.       Klik di suatu tempat pada form di luar kotak teks untuk mendeseleksi kotak teks tersebut.
5.       Klik pada kotak teks untuk menyeleksi kotak teks tersebut.
6.       Pindahkan mouse ke handle yang ada di sisi kanan kotak teks sampai kursor mouse menjadi anak panah ganda, kemudian tekan tombol kiri mouse dan geser mouse ke kanan. Kotak teks tersebut menjadi melebar. Sama halnya, Anda dapat melakukannya di sisi kiri dan sis bawah (atau atas).
7.       Tekan tombol Delete untuk menghapus kotak teks dari form.
8.       Klik ikon kotak teks pada Toolbox, geser kursor mouse ke sembarang tepat pada form, tekan tombol kiri mouse, geret mouse, dan lepaskan tombol mouse untuk menciptakan kotak teks terseleksi.
Mengaktivasi jendela Properties
9.       Tekan F4 untuk mengaktivasi jendela Properties atau Anda bisa mengklik-kanan pada kotak teks dan memilih Properties. Baris pertama pada jendela Properties (dinamakan dengan kotak Object) berisi “TextBox1...”. TextBox1 merupakan nama terkini dari kotak teks. Perhatikan Gambar 1.7. Tombol ketiga pada sebaris tombol di bawah kotak Object adalah tombol Properties ( ). Anda bisa mengkliknya untuk menampilkan semua properti yang berkaitan dengan kotak teks. Kolom kiri pada jendela Properties adalah properti-properti yang tersedia, dan kolom kanan memberikan pengaturan terkini dari tiap properti tersebut. Dua tombol pertama ( dan ) pada sebaris tombol di bawah kotak Object dapat Anda pakai untuk menampilkan properti secara kategorikal dan alfabetikal.
Menetapkan empat properti dari kotak teks
10.    Diasumsikan bahwa kotak teks diseleksi dan jendela Propertiesnya diaktivasi.
Perhatian 1: Tombol ketiga dan keempat di bawah kotak Object, tombol Properties dan tombol Events, menentukan apa saja properti dan event yang ditampilkan pada jendela Properties.
Perhatian 2: Jika panel Description tidak terlihat, klik-kanan pada jendela Properties, kemudian klik pada Description. Panel Description menjelaskan properti yang disoroti.


Gambar 1.7 Jendela Properties untuk kotak teks

11.    Ketikkan nama Anda, dan kemudian tekan kunci Enter atau klik pada properti lain. Nama Anda sekarang tertampil pada kotak Settings dan kotak teks. Lihat Gambar 1.8.



Gambar 1.8 Pengaturan properi Text

12.    Gunakan batang penggeser (scroll bar) untuk melihat properti ForeColor, dan kemudian klik properti tersebut. Properti ForeColor menentukan warna teks yang ditampilkan pada kotak teks.
13.    Klik tombol panah-bawah ( ) di sisi kanan kotak pengaturan, dan kemudian klik pada tab Custom untuk menampilkan pilihan warna. Lihat Gambar 1.9.



Gambar 1.9 Mengatur properti ForeColor

14.    Klik pada salah satu warna, seperti blue atau red. Perhatikan perubahan warna pada nama Anda.
15.    Pilih properti Font dengan satu klik mouse, dan klik pada tombol ellipsis ( ) di sisi kanan kotak pengaturan.
Kotak dialog Font pada Gambar 1.10 akan ditampilkan. Tiga atribut memberikan nama (Microsoft Sans Serif), gaya (Regular), dan ukuran (8 point) dari font yang sedang digunakan. Anda dapat mengganti atribut ini dengan mengklik sebuah item pada daftar yang diberikan atau dengan mengetikkannya pada kotak yang disediakan.


Gambar 1.10 Kotak dialog Font

16.    Anda bisa mengklik Bold pada daftar gaya Font, dan mengklik 12 pada daftar Size, dan mengklik tombol OK. Nama Anda sekarang akan ditampilkan dengan huruf tebal yang berukuran lebih besar. Kotak teks akan mengekspansi sehingga ia dapat mengakomodasi font yang lebih besar.
17.    Klik pada kotak teks dan ubah ukurannya menjadi lebar 3 inci.
Program Visual Basic memuat tiga bagian: antarmuka (interface), nilai-nilai properti, dan kode. Antarmuka memuat sebuah form dengan satu objek, sebuah kotak teks. Anda telah menetapkan beberapa properti dari kotak teks tersebut (seperti nama Anda, warna foreground, gaya font, dan ukuran font).
Menjalankan dan menghentikan program
18.    Klik pada tombol Start ( ) pada Toolbar untuk menjalankan program. Secara alternatif, Anda dapat menekan F5 untuk menjalankan program atau dapat mengklik Start Debugging pada menu DEBUG.
19.    Tekan tombol End untuk memindahkan kursor mouse di akhir nama Anda dan ketikkan nama akhir/belakang Anda.
20.    Ketikkan kunci Home untuk kembali ke awal nama Anda. Kotak teks berfungsi sebagai miniator dari pengolah kata. Anda dapat menempatkan kursor di mana saja yang Anda sukai untuk menghapus atau menambahkan teks. Anda dapat menggeret kursor di sepanjang teks untuk memilih sebuah blok teks, membuat salinan blok teks dengan Ctrl+C, dan kemudian menduplikatnya di mana saja yang Anda sukai dengan Ctrl+C.
21.    Klik pada tombol Stop Debugging ( ) pada Toolbar untuk menghentikan program. Secara alternatif, Anda dapat mengakhiri program dengan mengklik tombol Close pada form ( ), mengklik tombol Stop Debugging pada menu DEBUG, atau menekan Alt+F4.
22.    Pilih kotak teks, dan aktifkan jendela Properties, pilih properti ReadOnly, klik pada tombol panah-bawah ( ), dan klik pada True. Perhatikan bahwa warna latar-belakang dari teks berubah menjadi abu-abu.
23.    Jalankan program, dan coba ketikkan sesuatu pada kotak teks tersebut. Anda tidak bisa melakukannya. Kotak teks semacam itu hanya dipakai untuk menampilkan keluaran. Hanya kode yang dapat menampilkan informasi pada kotak teks tersebut. Perhatikan bahwa pada kotak teks, ketika Anda hanya ingin menampilkan keluaran program, Anda perlu menetapkan properti ReadOnly menjari True.
24.    Akhiri program.
Menyimpan dan menutup program
25.    Klik pada tombol Save All ( ) untuk menyimpan pekerjaan yang telah dilakukan. Secara alternatif, Anda dapat mengklik pada tombol Save All pada menu FILE. Kotak dialog pada Gambar 1.11 akan muncul untuk meminta nama dan lokasi di mana program akan disimpan.



Gambar 1.11 Kotak dialog Save Project

26.    Ketikkan sebuah nama untuk program, misalnya “DemoVB”. Gunakan Browse untuk memilih sebuah folder. (Folder ini secara otomatis akan digunakan pada waktu ke depan ketika Anda menekan tombol Save All). File-file untuk program akan disimpan pada sebuah subfolder dari folder yang diseleksi.
27.    Klik pada tombol Save.
28.    Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE. Pada langkah selanjutnya, Anda akan membuka program tersebut.
29.    Klik pada Open Project pada menu FILE, kemudian navigasi ke folder yang memuat program yang baru saja Anda simpan, klik-ganda pada folder tersebut, dan klik-ganda pada file dengan ekstensi sln. Jika Anda tidak melihat Form Designer untuk program tersebut, klik-ganda pada Form1.vb pada Solution Explorer. Program sekarang akan sama seperti pada Langkah 23. Anda dapat memodifikasi program tersebut dan menjalankannya.
30.    Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program.


z Tentang Kontrol Tombol (Button)
Menempatkan tombol pada sebuah form.
1.       Klik pada tombol New Project ( ) pada Toolbar.
2.       Klik-ganda pada kendali Button ( ) pada Toolbox untuk menempatkan sebuah tombol pada form. Kendali Button merupakan item kedua pada grup Common Controls pada Toolbox.
3.       Geret tombol ke tengah-tengah form.
4.       Aktifkan jendela Properties, soroti properti Text, ketikkan “Silahkan Tekan Saya”, dan tekan kunci Enter.
Tombol tersebut akan terlalu kecil untuk mengakomodasi frase tersebut. Lihat Gambar 1.12.


Gambar 1.12 Menetapkan properti Text pada kendali Button


5.       Klik pada tombol tersebut untuk menyeleksinya, kemudian geret handle sebelah-kanan untuk memperlebar tombol tersebut sehingga ia dapat mengakomodasi frase “Silahkan Tekan Saya” pada satu baris. Secara alternatif, Anda dapat menggeret handle bawah untuk membuat frase tersebut menjadi dua baris.
6.       Jalankan program, dan klik pada tombol tersebut. Warna tombol menjadi berubah warna ketika kursor mouse berada di atas tombol.
7.       Hentikan program dan seleksi tombol.
8.       Dari jendela Properties, Anda mengedit pengaturan Text dengan menyisipkan simbol ampersand (&) sebelum huruf pertama S, dan kemudian tekan kunci Enter.
Perhatikan bahwa huruf pertama S pada tombol sekarang digaris-bawahi. Dengan menekan Alt+S ketika program sedang berjalan akan menyebabkan event yang sama dengan ketika Anda mengklik tombol. Di sini, S disebut dengan kunci akses untuk tombol tersebut. Kunci akses selalu merupakan karakter yang ada setelah simbol ampersand.

Gambar 1.13 Menciptakan huruf S sebagai kunci akses

9.       Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.


z Tentang Properti Label
1.       Klik pada tombol New Project untuk memulai sebuah program.
Anda bebas untuk tetap mempertahankan nama default, seperti WindowsApplication1.
2.       Klik-ganda pada kendali Label ( ) pada Toolbox untuk menempatkan sebuah label pada form.
3.       Geret label ke tengah-tengah form.
4.       Aktifkan jendela Properties, soroti properti Text, dan ketikkan “Masukkan Nomor Telepon Anda”, dan tekan kunci Enter.
Label semacam itu biasany ditempatkan di samping sebuah kotak teks dimana pengguna akan mengetikkan nomor telepon. Perhatikan bahwa label akan dilebarkan untuk mengakomodasi teks. Ini terjadi karena properti AutoSize pada label ditetapkan True secara default.
5.       Ubah properti AutoSize menjadi False dan tekan Enter. Perhatikan bahwa label sekarang memiliki delapan handle ketika label diseleksi.
6.       Buat label menjadi lebih sempit dan lebih panjang sampai kata-kata menempati dua baris.
7.       Aktifkan jendela Properties, dan klik pada panah-bawah di sisi kanan pengaturan untuk properti TextAlign. Lakukan eksperimen dengan mengklik pada pelbagai persegi-panjang dan amati efeknya.
8.       Jalankan program. Tidak ada yang terjadi, bahkan jika Anda mengklik pada label tersebut. Pengguna tidak dapat mengubah label kecuali jika Anda menuliskan kode untuk mengubahnya.
9.       Akhiri program.
10.    Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.

z Tentang Kontrol Kotak List (ListBox)
1.       Klik pada tombol New Project untuk memulai sebuah program.
2.       Tempatkan sebuah kendali ListBox ( ) pada form.
3.       Tekan F4 untuk mengaktifkan jendela Properties dan perhatikan bahwa kotak list tidak mempunyai properti Text. Kata ListBox1 yang muncul sebenarnya untuk pengaturan properti Name.
4.       Tempatkan sebuah kotak teks, sebuah tombol, dan sebuah label pada form.
5.       Klik pada kotak Object di bawah judul batang pada jendela Properties. Nama dari form dan nama-nama dari keempat kendali akan ditampilkan. Jika Anda mengklik pada salah satu nama-nama tersebut, objeknya akan menjadi terseleksi dan properti-propertinya akan ditampilkan pada jendela Properties. Lihat Gambar 1.14.
6.       Jalankan program. Perhatikan bahwa kata ListBox1, tetapi kata Button1 dan Label1 masih terlihat (Gambar 1.14). Kotak list sama sekali kosong.
7.       Akhiri program.
8.       Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.


Gambar 1.14 Daftar objek pada form

z Tentang Memposisikan Kontrol
Visual Basic menyediakan beberapa perangkat untuk memposisikan dan menyejajarkan kendali-kendali pada sebuah form. Garis-garis proksimitas (proximity lines) merupakan segmen-segmen garis yang membantu Anda untuk menempatkan kendali-kendali pada jarak yang tepat dari satu sama lain dan dari sisi-sisi form. Snap lines merupakan segmen-segmen garis horisontal dan vertikal yang membantu Anda untuk menyejajarkan kendali-kendali. Menu FORMAT dipakai untuk menyejajarkan kendali-kendali, menengahkan kendali secara horisontal dan vertikal pada sebuah form, dan membuat suatu grup yang memuat beberapa kendali dengan ukuran yang sama.

Memposisikan dan menyejajarkan kendali-kendali
1.       Mulai sebuah program.
2.       Tempatkan sebuah tombol di sekitar tengah form.
3.       Geret tombol ke arah pojok kanan-atas form sampai dua segmen garis pendek muncul. Segmen-segmen garis tersebut merupakan garis proksimitas. Lihat Gambar 1.15a. Tombol tersebut sekarang memiliki jarak tertentu dari tiap sisi form.
4.       Tempatkan tombol kedua di bawah tombol pertama dan geret ke atas sampai garis-garis proksimitas muncul di antara kedua tombol tersebut. Kedua tombol tersebut berada pada jarak tertentu satu sama lain. Lihat Gambar 1.15b.


Gambar 1.15 Memposisikan kendali-kendali

5.       Ubah ukuran kedua tombol tersebut.
6.       Geret Button2 ke atas sampai sebuah garis biru muncul di sepanjang sisi bawah kedua tombol. Garis biru ini merupakan snap line. Sisi-sisi bawah dari kedua tombol ini sekarang sejajar. Lihat Gambar 1.15c.
7.       Teruskan menggeret Button2 sampai sebuah snap line ungu muncul tepat di bawah kata Button1 dan Button2. Lihat Gambar 1.15d.
8.       Klik pada Button1 dan kemudian tekan kunci Ctrl dan klik pada Button2. Setelah tombol mouse dilepaskan, kedua tombol menjadi terseleksi. Proses ini, yang dikenal dengan seleksi atas kendali jamak, dapat diulangi untuk menyeleksi sekelompok kendali.
9.       Dengan dua tombol masih terseleksi, buka menu FORMAT pada batang Menu, dan pilih submenu Align, dan klik pada Tops. Sisi-sisi atas dari kedua tombol sekarang sejajar. Berikut adalah beberapa submenu pada menu FORMAT:
Make Same Size: Menyamakan lebar dan/atau tinggi dari tiap kendali pada sebuah grup.
Center in Form: Membuat sebuah kendali terseleksi di tengah-tengah form secara vertikal atau secara horisontal.
Vertical Spacing: Menyamakan jarak vertikal antara sebuah kolom yang memuat tiga atau lebih kendali-kendali terseleksi.
Horizontal Spacing: Menyamakan jarak vertikal antara sebuah baris yang memuat tiga atau lebih kendali-kendali terseleksi.

10.    Dengan dua tombol masih terseleksi, buka jendela Properties dan tetapkan properti ForeColor menjadi blue. Perhatikan bahwa properti ForeColor telah berubah pada kedua tombol. Pada dasarnya, sembarang properti yang sama untuk tiap kendali pada sebuah grup dapat diseleksi secara bersamaan.

z Tentang Urutan Tab
Ketika kunci Tab ditekan pada saat program dijalankan, fokus akan berpindah dari satu kendali ke kendali yang lain. Penjelasan berikut akan menentukan urutan dimana fokus berpindah dan bagaimana urutannya dapat diubah.
1.       Mulai sebuah program.
2.       Tempatkan sebuah tombol, sebuah kotak teks, dan sebuah kotak list pada sebuah form.
3.       Jalankan program, dan tekan kunci Tab beberapa kali. Perhatikan bahwa kendali menerima fokus sesuai dengan urutan ketika ia ditempatkan pada form.
4.       Akhiri program.



Gambar 1.16 Urutan tab
5.       Klik pada Tab Order pada menu VIEW. Layar akan menampilkan sesuai yang tertampil pada Gambar 1.16a. Kendali-kendali dinomori dari 0 sampai 2 sesuai dengan urutan ketika ia ditempatkan pada form. Setiap nomor disebut dengan indeks tab.
6.       Klik pada kotak list, kemudian tombol, dan terakhir kotak teks. Perhatikan bahwa indeks-indeks tab berubah seperti ditampilkan pada Gambar 1.16b.
7.       Klik kembali pada Tab Order pada menu VIEW untuk menetapkan urutan tab.
8.       Jalankan program kembali, dan tekan kunci Tab beberapa kali. Perhatikan bahwa kendali-kendali menerima fokus sesuai dengan urutan tab yang baru.
9.       Akhiri program.
10.    Tambahkan sebuah label pada form, dan jalankan kembali program, dan tekan beberapa kali kunci Tab. Perhatikan bahwa label tidak menerima fokus.