1.
Pengantar
Berikut
disajikan pemetaan singkat tiap bab pada buku ini:
Bab
2: Dasar Pemrograman Visual Basic
Pada bab ini, akan dikenalkan
pemrograman Visual Basic dan disajikan beberapa contoh yang mengilustrasikan
fitur-fitur penting Visual Basic. Untuk mengatrol pemahaman pembaca, kode
program akan dinomori untuk membantu analisa. Ada beberapa projek Visual Basic;
aplikasi konsol merupakan yang paling sederhana. Keluaran teks pada aplikasi
konsol ditampilkan dalam command window
(disebut juga dengan konsol window). Pada Microsoft Windows 95/98, command window disebut dengan MS-DOS prompt; pada Microsoft Windows
NT/2000/XP/Vista/7, command window
dikenal dengan command prompt.
Bab
3: Struktur Kendali Bagian 1
Visual Basic menyediakan tiga jenis
struktur seleksi, yang akan didiskusikan pada bab ini dan bab berikutnya.
Struktur seleksi If/Then menyeleksi
(melakukan) sebuah aksi (atau runtun aksi) jika kondisi bernilai true atau
melompati sebuah aksi (atau runtun aksi) jika kondisi benilai false. Struktur
seleksi If/Then/Else melakukan
(menyeleksi) sebuah aksi (atau runtun aksi) jika kondisi bernilai true dan
melakukan sebuah aksi yang berbeda jika kondisi bernilai false. Struktur Select Case, yang didiskusikan pada Bab
4, melakukan salah satu dari banyak aksi (runtun aksi), bergantung pada nilai
dari sebuah ekspresi.
Struktur If/Then dikenal dengan struktur seleksi-tunggal karena ia memilih
atau mengabaikan sebuah aksi tunggal (atau sebuah runtun aksi). Struktur If/Then/Else dikenal dengan struktur
seleksi-ganda karena memilih di antara dua aksi yang berbeda (atau dua runtun
aksi yang berbeda). Struktur Select Case
dikenal dengan struktur seleksi-jamak karena memilih di antara berbagai aksi
atau runtun aksi yang berbeda.
Visual Basic menyediakan tujuh jenis
struktur repetisi, While, Do While/Loop, Do/Loop While, Do Until/Loop,
Do/Loop Until, For/Next, dan For Each/Next.
Struktur repetisi While, Do While/Loop, dan Do Until/Loop akan dibahas pada bab ini; Do/Loop While, Do Loop/Until,
dan For/Next akan dibahas pada Bab
4. Struktur kendali For Each/Next
akan dijelaskan pada Bab 6.
Kata-kata If, Then, Else, End, Select, Case, While, Do, Until, Loop, For, Next, dan Each semuanya adalah katakunci Visual Basic. Visual Basic memiliki
himpunan katakunci yang jauh lebih besar dari bahasa pemrograman lainnya.
Bab 4:
Struktur Kendali Bagian 2
Sebelum menulis sebuah program untuk
menyelesaikan masalah tertentu, adalah hal yang esensial untuk memiliki
pemahaman yang dalam terhadap masalah dan secara hati-hati merancang pendekatan
untuk menyelesaikannya. Pada bab ini, akan didiskusikan beberapa isu yang
terkait dengan teori dan prinsip pemrograman terstruktur. Teknik yang akan dieksplorasi
dapat diterapkan pada semua bahasa pemrograman tingkat tinggi, termasuk Visual
Basic. Pada Bab 7, Pemrograman Berbasis Objek, akan ditunjukkan bagaimana
mengendalikan semua struktur yang disajikan pada bab ini agar berguna dalam
konstruksi dan pemanipulasian objek.
Bab
5: Prosedur
Program Visual Basic memuat banyak
komponen, termasuk modul dan kelas. Programer mengkombinasikan modul dan kelas
baru dengan kelas-kelas yang tersedia dalam FCL (Framework Class Library)
.NET. Ketika prosedur dimuat di dalam sebuah kelas, prosedur tersebut dinamakan
dengan metode.
FCL memuat koleksi yang kaya akan kelas
dan metode yang bisa dipakai untuk melakukan kalkulasi matematik, manipulasi
string, manipulasi karakter, operasi masukan/keluaran, pemeriksaan error, dan
banyak operasi lain. Framework tersebut membuat pekerjaan programer menjadi
lebih mudah, karena banyak metode di dalamnya menyediakan kapabilitas yang
dibutuhkan. Pada beberapa bab terdahulu, pada Anda telah dikenalnya beberapa
kelas FCL, seperti Console, yang
menyediakan metode untuk membaca dan menampilkan data.
Meskipun FCL menyediakan banyak metode
yang bisa dipakai untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang umum dijumpai,
tetap saja hal itu tidak bisa memenuhi semua yang dibutuhkan programer. Jadi,
Visual Basic membolehkan programer untuk menciptakan prosedur yang bisa
didefinisikan sendiri. Terdapat tiga tipe prosedur: prosedur Sub, prosedur Function, dan prosedur event.
Pada bab ini, istilah prosedur akan merujuk pada prosedur Sub dan Function.
Bab
6: Array
Array adalah sekelompok lokasi memori
yang bertetangga yang memiliki nama sama dan tipe sama. Untuk merujuk ke lokasi
tertentu dalam memori atau sebuah elemen di dalam suatu array, Anda perlu
menspesifikasi nama array dan nomor posisi elemen yang ditunjuk. Nomor posisi
adalah nilai yang mengindikasikan lokasi spesifik di dalam array.
Bab
7: Pemrograman Berbasis Objek
Pada bab ini, akan dijelaskan bagaimana
menciptakan dan menggunakan kelas dan objek; Inilah topik pemrograman berbasis objek.
Bab 8 dan Bab 9 akan mengenalkan pewarisan dan polimorfisme, dua teknik kunci
yang memampukan pemrograman berorientasi objek.
Bab
8: Pemrograman Berorientasi Objek: Pewarisan
Ketika menciptakan sebuah kelas,
daripada harus menuliskan metode dan variabel instans yang baru, programer
dapat mewarisi variabel, properti, dan metode dari kelas lain. Kelas yang
diwarisi disebut dengan kelas basis, dan kelas yang mewarisi dikenal dengan
kelas terderivasi. (Pada bahasa pemrograman yang lain, seperti Java, kelas
basis disebut dengan superkelas dan kelas terderivasi dikenal dengan subkelas).
Setelah diciptakan, setiap kelas terderivasi bisa menjadi kelas basis bagi
kelas terderivasi berikutnya. Kelas terderivasi, yang memiliki variabel,
properti, dan metode yang unik biasanya lebih besar dari kelas basisnya. Oleh
karena itu, kelas terderivasi lebih spesifik daripada kelas basisnya dan
merepresentasikan grup objek yang lebih detil. Secara umum, kelas terderivasi
memiliki watak dari kelas basisnya dan watak tambahan. Kelas basis langsung
adalah kelas basis yang diwarisi kelas terderivasi secara eksplisit. Kelas
basis tak-langsung adalah kelas basis yang diwarisi dari dua atau lebih level
di dalam hirarki pewarisan oleh suatu kelas terderivasi. Pewarisan tunggal adalah
kasus dimana sebuah kelas terderivasi hanya mewarisi dari sebuah kelas basis.
Visual Basic tidak mendukung keberadaan pewarisan jamak (dimana sebuah kelas
terderivasi mewarisi lebih dari satu kelas basis).
Setiap objek dari sebuah kelas
terderivasi juga merupakan objek dari kelas basis yang mewarisi kelas
terderivasi tersebut. Namun, objek kelas basis bukanlah objek dari kelas
terderivasinya. Sebagai contoh, semua mobil adalah kendaraan, tetapi tidak
semua kendaraan adalah mobil.
Anda perlu membedakan antara relasi
“adalah suatu” dengan relasi “memiliki suatu”. Relasi “adalah suatu”
merepresentasikan pewarisan. Di dalam relasi “adalah suatu”, setiap objek kelas
terderivasi diperlakukan sebagai objek kelas basisnya. Sebagai contoh, mobil adalah suatu kendaraan. Sebaliknya,
relasi “memiliki suatu” merepresentasikan komposisi (yang telah didiskusikan
pada Bab 7). Dalam relasi “memiliki suatu”, setiap objek kelas memuat satu atau
lebih referensi objek sebagai anggota. Sebagai contoh, mobil memiliki suatu stir.
Metode kelas terderivasi memerlukan
akses terhadap metode, properti, dan variabel instans kelas basisnya. Metode
kelas terderivasi dapat mengakses anggota tak-Private kelas basisnya. Anggota kelas basis yang tidak bisa diakses
oleh properti atau metode kelas terderivasinya melalui pewarisan dideklarasikan
Private di dalam kelas basis. Kelas
terderivasi dapat mengakses anggota kelas basis Private, tetapi hanya melalui metode dan properti tak-Private yang disediakan di dalam kelas
basis dan diwarisi oleh kelas basis.
Bab
9: Pemrograman Berorientasi Objek: Polimorfisme
Diskusi tentang pemrograman
berorientasi objek (PBO) pada bab terdahulu difokuskan pada salah satu komponen
kunci, pewarisan. Pada bab ini, akan dilanjutkan untuk membahas PBO
polimorfisme. Kedua pewarisan dan polimorfisme adalah komponen krusial dalam
pengembangan perangkat-lunak yang kompleks. Polimorfisme memampukan Anda untuk
menulis program yang dapat menangani berbagai varietas kelas yang berelasi dan
memfasilitasi penambahan kelas dan kapabilitas baru ke dalam suatu sistem.
Dengan polimorfisme, dimungkinkan untuk
merancang dan mengimplementasikan sistem yang mudah untuk diperluas atau
dikembangkan. Program dapat memproses objek-objek dari semua kelas di dalam
suatu hirarki kelas yang secara generik dipandang sebagai objek-objek dengan
kelas basis yang sama. Di samping itu, kelas baru dapat ditambahkan dengan
sedikit atau tanpa modifikasi terhadap program, sepanjang kelas baru tersebut
adalah bagian dari hirarki pewarisan yang diproses secara generik oleh program.
Satu-satunya bagian program yang perlu dimodifikasi untuk mengakomodasi kelas
baru adalah komponen program yang memerlukan pengetahuan langsung tentang kelas
baru yang ditambahkan programer ke dalam hirarki. Pada bab ini, akan
didemonstrasikan dua hirarki kelas dan objek-objek dari kedua hirarki akan
dimanipulasi secara polimorfik.
Bab
10: String dan Karakter
Pada bab ini, akan dikenalkan kapabilitas
pemrosesan karakter dan string Visual Basic dan didemonstrasikan kegunaan
ekspresi reguler dalam mencari pola di dalam teks. Teknik-teknik yang disajikan
pada bab ini dapat dipakai untuk mengembangkan editor teks, pengolah kata, dan
perangkat-lunak pemrosesan teks lainnya. Pada bab ini, akan diberikan
penjelasan detil tentang kapabilitas kelas String
dan tipe Char dari namespace System, dan kelas StringBuilder dari namespace System.Text, dan kelas Regex dan Match
dari namespace System.Text.Reguler-Expressions.
Bab
11: GUI
GUI (graphical user interface) memampukan pengguna untuk berinteraksi
secara visual dengan sebuah program. GUI juga memberikan tampilan yang semarak
dan indah. GUI juga membuat pengguna tidak perlu mengingat sederet kunci (keystroke) dalam menjalankan aplikasi.
GUI dibangun dari komponen-komponen GUI
(yang kadangkala dikenal dengan kontrol atau widget). Komponen GUI adalah sebuah objek yang bisa berinteraksi
dengan pengguna melalui mouse atau keyboard.
Bab
12: Berbagai Proyek GUI
Bab ini akan melanjutkan diskusi
tentang GUI, yang dimulai dengan topi lanjut yang paling sering digunakan,
menu. Menu menyajikan beberapa perintah atau opsi kepada pengguna. Kemudian
akan didiskusikan bagaimana mengembangkan menu menggunakan beberapa tool yang
disediakan Visual Studio .NET. Komponen GUI LinkLabel akan diintroduksi, yang memampukan pengguna untuk
mengklik mouse untuk menuju beberapa destinasi.
Selanjutnya akan didemonstrasikan
bagaimana memanipulasi sebuah daftar nilai melalui ListBox dan bagaimana menggabungkan beberapa checkbox di dalam sebuah CheckedListBox.
Komponen ComboBox dan TreeView juga akan dibahas.
Bab
13: Grafik dan Multimedia
Pada bab ini, akan dibahas mengenai
perangkat Visual Basic untuk menggambar bangun dua dimensi dan untuk
mengendalikan warna dan font. Visual Basic mendukung grafik agar programer
dapat memperbaiki aplikasi Windows secara visual. Bahasa ini memuat kapabilitas
penggambaran dari namespace System.Drawing
dan beberapa namespace lain yang membentuk GDI+ (Graphical Device Interface). GDI + merupakan antarmuka pemrograman
aplikasi (API, application programming
interface), yang menyediakan beberapa kelas untuk menciptakan grafik
vektor, memanipulasi font dan citra.
Bab
14: File
Visual Basic memandang setiap file
sebagai aliran byte sekuensial. Setiap file diakhiri dengan penanda end-of-file. Ketika file dibuka, Visual
Basic menciptakan sebuah objek dan kemudian mengaitkan sebuah aliran dengan
objek tersebut. Ada tiga objek aliran, masing-masing dapat diakses lewat
properti Console.Out, Console.In, dan Console.Error. Ketiga objek tersebut memfasilitasi komunikasi
antara program dan file atau divais tertentu. Properti Console.In menghasilkan objek aliran masukan standar, yang
memampukan sebuah program untuk membaca data dari keyboard. Properti Console.Out
menghasilkan objek aliran keluaran standar, yang memampukan sebuah program
untuk menampilkan data pada monitor. Properti Console.Error menghasilkan objek aliran error standard, yang
memampukan sebuah program untuk menampilkan pesan error pada layar. Anda telah
menggunakan Console.Out dan Console.In pada beberapa aplikasi
konsol sebelumnya, dimana metode-metode Console,
Write dan WriteLine menggunakan Console.Out
dalam menampilkan keluaran, dan metode-metode Read dan ReadLine
menggunakan Console.In dalam membaca
masukan.
Untuk melakukan pemrosesan file dalam
Visual Basic, namespace System.IO
harus direferensi. Namespace ini mencakup beberapa definisi untuk kelas-kelas
aliran seperti StreamReader (untuk
membaca teks dari sebuah file), StreamWriter
(untuk menulis teks ke dalam sebuah file), dan FileStream (untuk kedua pembacaan dan penulisan file). File dibuka
dengan menciptakan objek dari kelas aliran tersebut, yang mewarisi kelas MustInherit TextReader, TextWriter,
dan Stream. Sebenarnya, Console.In dan Console.Out merupakan properti dari kelas TextReader dan TextWriter.
Kedua kelas tersebut adalah MustInherit;
StreamReader dan StreamWriter adalah kelas yang diderivasi
dari kelas TextReader dan TextWriter.
Visual Basic menyediakan kelas BinaryFormatter, yang digunakan dengan
sebuah objek Stream untuk melakukan pembacaan dan penulisan objek. Serialisasi
melibatkan konversi sebuah objek menjadi format yang dapat ditulis ke dalam
sebuah file tanpa harus kehilangan data objek. Deserialisasi memuat pembacaan
format tersebut dari sebuah file dan merekonstruksi objek asli darinya. Sebuah BinaryFormatter dapat menserialisasi
objek dan mendeserialisasi objek.
Kelas System.IO.Stream menyediakan fungsionalitas untuk merepresentasikan
aliran sebagai byte. Kelas ini adalah MustInherit,
jadi objek-objek kelas ini tidak dapat diinstansiasi. Kelas FileStream, MemoryStream, dan BufferedStream
(semua dari namespace System.IO)
mewarisi kelas Stream.
Bab
15: Struktur Data
Struktur data yang telah dipelajari
sejauh ini, seperti array subskript-tunggal dan array subskript-ganda, adalah
struktur data berukuran tetap. Bab ini akan mengintroduksi struktur data
dinamais, yang dapat bertumbuh dan menyusut pada saat eksekusi. Senarai berantai adalah koleksi item
data, dimana pengguna dapat menyisipkan dan menghapus sembarang item di mana
saja di dalam senarai tersebut. Tumpukan
penting pada kompiler dan sistem operasi; penyisipan dan penghapusan hanya
berlaku untuk item pada posisi paling atas tumpukan. Antrian merepresentasikan baris antrian; penyisipan hanya dilakukan
di belakang (disebut juga dengan ekor) antrian, dan penghapusan hanya dilakukan
di depan (disebut pula dengan kepala) antrian. Pohon biner memfasilitasi pencarian dan pengurutan
kecepatan-tinggi, dimana di dalamnya dilakukan eliminasi efisien atas item-item
data duplikat. Antrian merepresentasikan hirarki sistem-file dan kompilasi
ekspresi menjadi bahasa mesin.
Pada bab ini, akan didiskusikan setiap
tipe struktur data dan diimplementasikan beberapa program yang menciptakan dan
memanipulasi setiap struktur data tersebut. Kelas, pewarisan, dan komposisi
diciptakan sehingga dapat meningkatkan kapabilitas struktur data.
No comments:
Post a Comment