Pengantar PHP
1.1 Pengantar
Setiap
perjalanan, diawali dengan satu langkah kecil, dan langkah pertama dalam
mengembangkan aplikasi-aplikasi Web dinamis dengan PHP dan MySQL adalah dengan
belajar dasar-dasar pemrograman skript itu sendiri.
Meskipun buku
ini difokuskan pada kombinasi penggunaan dari MySQL dan PHP, Anda akan melihat
diskusi diberikan lebih banyak pada PHP. Pada bab ini dan bab berikutnya, Anda
akan belajar dasar-dasar PHP, mulai dari sintaksis sampai variabel, operator,
dan konstruksi-konstruksi bahasa (kondisional, perulangan, dan lainnya). Pada
saat yang sama ketika Anda belajar hal-hal mendasar tersebut, Anda juga akan
mulai mengembangkan kode yang nantinya akan Anda integrasikan menjadi
aplikasi-aplikasi yang lebih besar pada buku ini.
Bab pengantar
ini akan mengenalkan hal-hal yang paling mendasar dari bahasa PHP. Anda akan
belajar sintaksis untuk mengkode PHP, bagaimana mengiri data ke Web browser,
dan bagaimana menggunakan dua jenis variabel (string dan number) dan konstanta.
1.2 Sintaksis
Dasar
PHP merupakan
bahasa skript yang ditanam di dalam HTML. Ini berarti bahwa Anda dapat
“mencampur” kode PHP dan HTML pada file yang sama. Jadi, untuk memulai
pemrograman PHP, Anda memulainya dengan menuliskan kode HTML sederhana. Skript
1.1 memberikan contoh dokumen transaksional XHTML, yang akan dipakai sebagai
fondasi untuk setiap halaman Web pada buku ini.
SKRIPT 1.1
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
</body>
</html>
|
Untuk
menambahkan kode PHP pada sebuah halaman, tempatkan di dalam tag-tag PHP:
<?php
?>
Segala sesuatu
yang ditempatkan di dalam tag-tag ini akan dianggap oleh Web server sebagai
kode PHP. Sembarang teks yang ada di luar tag-tag PHP ini dianggap sebagai kode
HTML biasa.
File PHP Anda
harus memiliki ekstensi yang tepat. Ekstensi memberitahu server untuk
memperlakukan skript dengan cara tertentu. Hampir semua Web server akan
menggunakan .html atau .htm untuk halaman HTML standar, dan normalnya, .php
direkomendasikan untuk file PHP Anda.
Membuat Skrip PHP Sederhana
1. Ciptakanlah sebuah dokumen baru pada editor teks atau pada IDE
(Integrated Development Environment) (Skript 1.2). Anda bisa menggunakan
Dreamweaver, BBEdit, Notepad++, atau lainnya.
2. Awali dokumen HTML dasar dengan:
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
</body>
</html>
3. Tepat sebelum tag body
penutup, sisipkan tag-tag PHP Anda:
<?php
?>
Kedua tag tersebut merupakan tag PHP
formal, atau dikenal juga dengan tag XML-style.
SKRIPT 1.2
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
<p>Ini
adalah HTML standar.</p>
<?php
?>
</body>
</html>
|
4. Simpan file sebagai pertama.php.
Ingat bahwa jika Anda tidak menyimpannya dengan ekstensi PHP dengan tepat, maka
skript tidak akan dieksekusi dengan benar.
5. Tempatkan file pada direktori yang tepat pada Web server Anda.
6. Jalankan pertama.php pada Web browser Anda. Perhatikan Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Meskipun
kelihatan sama dengan halaman HTML biasa, kenyataannya ini adalah skript PHP
dan menjadi dasar bagi banyak contoh pada buku ini.
1.3
Mengirim Data Ke Web Browser
Untuk
menciptakan situs dinamis dengan PHP, Anda perlu mengetahui bagaimana mengirim
data ke Web browser. PHP memiliki sejumlah fungsi pustaka (built-in) untuk
tujuan ini. Dua fungsi yang paling umum digunakan adalah echo() dan print().
Secara personal, Anda direkomendasikan menggunakan echo():
echo ‘Satu, Dua, dan Tiga’;
echo
“Apa kabar?”;
Anda bisa
menggunakan print(), jika menginginkannya:
print ‘Satu, Dua, dan Tiga’;
print
“Apa kabar?”;
Seperti yang
Anda lihat dari kedua contoh itu, Anda dapat menggunakan tanda kutip tunggal
atau tanda kutip ganda. Tanda kutip pertama, setelah nama fungsi,
mengindikasikan awal pesan yang akan ditampilkan. Tanda kutip (pasangan)
berikutnya, mengindikasikan akhir dari pesan yang akan ditampilkan.
Anda juga perlu
memerhatikan bahwa semua statemen PHP harus diakhiri dengan tanda titik-koma
(semikolon). Selain itu, PHP merupakan bahasa yang tidak sensitif terhadap
kapitalisasi huruf (case-insensitive) dalam hal penyebutan nama fungsi, jadi
ECHO(), echo(), atau eCHO() dianggap sama.
Seperti yang
Anda akan temui, salah satu kerumitan yang berkaitan deang pengiriman data ke
Web browser adalah penggunaan tanda kutip tunggal dan tanggal kutip ganda. Kedua
statemen ini menyebabkan error:
echo “Ia berkata, “Apa kabarmu?””;
echo
‘Hari ini Jum’at.’;
Ada dua solusi
terhadap permasalahan ini. Pertama, gunakan tanda kutip tunggal ketika
menampilkan tanda kutip ganda dan sebaliknya:
echo ‘Ia berkata, “Apa kabarmu?”’;
echo
“Hari ini Jum’at.”;
Atau, Anda bisa
menggunakan karakter backslash berikut:
echo “Ia berkata, \“Apa kabarmu?\””;
echo
‘Hari ini Jum\’at.’;
Mengirim Data ke Web browser:
1. Buka pertama.php (Skript1.2) pada editor teks atau IDE Anda.
2. Diantara tag pembuka dan tag penutuh PHP (baris 9 dan 10), tambahkan
sebuah pesan sederhana (Skript1.3).
echo ‘Ini dihasilkan oleh PHP!’;
Anda bebas memberikan pesan apa yang
Anda ketikkan, fungsi mana yang Anda gunakan (echo() atau print()), atau tanda
kutip mana yang Anda pakai (tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda)
3. Jika Anda ingin mengubah judul halaman, Anda bisa mengubahnya untuk
menjelaskan halaman ini:
<title>Menggunakan echo()</title>
Perubahan ini hanya memengaruhi batang judul pada jendela browser.
SKRIPT 1.3
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan
echo()</title>
</head>
<body>
<p>Ini
adalah HTML standar.</p>
<?php
echo 'Ini dihasilkan oleh PHP!';
?>
</body>
</html>
|
4. Simpan file sebagai kedua.php, tempatkan file tersebut pada direktori
Web Anda dan uji pada Web browser Anda (Gambar 1.2).
1.4
Menulis Komentar
Menciptakan kode
PHP yang dapat dieksekusi (eksekusibel) merupakan bagian terpenting dari proses
pemrograman. Bagian yang tak kalah penting
adalah aspek pendokumentasian kode.
Dalam HTML, Anda
dapat menambahkan komentar menggunakan tag berikut:
<!Komentar HTML Anda-->
Komentar HTML
dapat dilihat pada kode sumber (Gambar 1.3) tetapi tidak ditampilkan pada
halaman Web.
Gambar 1.3 Komentar HTML
ditampilkan pada kode sumber browser tetapi tidak ditampilkan pada halaman Web.
Komentar PHP
tidak dikirim ke Web browser sama sekali, artinya komentar PHP tidak dapat
dilihat oleh pengguna halaman Web.
PHP mendukung
tiga jenis komentar. Jenis pertama menggunakan tanda pagar (pound, #):
# Ini komentar PHP Anda.
Jenis komentar
kedua menggunakan dua karakter slash:
// Ini juga komentar PHP Anda.
Kedua jenis
komentar menyebabkan PHP mengabaikan segala sesuatu yang berada setelah tanda
pagar atau setelah dua karakter slash sampai akhir baris (ketika Anda
memberikan Enter). Jadi, kedua jenis komentar hanya cocok untuk komentar satu
baris. Kedua jenis komentar ini sering dipakai untuk menempatkan komentar pada
baris yang sama dengan kode PHP:
print ‘Hallo bro!’; // Komentar PHP Anda.
Jenis komentar
ketika dapat dipakai untuk memberikan komentar baris jamak:
/* Komentar ini menempati
dua baris.*/
Memberikan Komentar pada Skript Anda:
1. Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut
(Skript 1.4).
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Komentar</title>
</head>
<body>
2. Tambahkan tag PHP pembuka dan tuliskan komentar Anda:
<?php
# Dituliskan 1 Desember 2014.
# Ditulis oleh RH.Sianipar
# Skript ini tidak melakukan apapun.
Komentar biasanya diawali dengan
tanggal penulisan dan modifikasi kode, penulis kode, tujuan skript, dan
lainnya.
3. Kirim beberapa tag HTML ke Web browser:
echo
'<p>Ini merupakan sebaris teks.<br />Ini juga
sebaris
teks yang lain.</p>';
4. Gunakan komentar baris-jamak untuk menon-aktifkan statemen echo():
/*
echo 'Baris ini tidak akan dieksekusi.';
*/
5. Tambahkan komentar akhir setelah statemen echo() ketiga:
echo
"<p>Sekarang saya selesai. Ini hari Jum'at.</p>"; //
Akhir dari kode PHP
Komentar terakhir ini menunjukkan
bagaimana menempatkan komentar di akhir sebuah baris, yang paling sering
digunakan. Perhatikan bagaimana tanda kutip ganda dipakai untuk mengapit pesan
yang memuat sebuah tanda kutip tunggal (Jum’at) untuk menghindari konflik.
6. Tutup kode PHP dan sempurnakan halaman HTML:
?>
</body>
</html>
7. Simpan file sebagai komentar.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
dengan Web browser Anda (Gambar 1.4).
SKRIPT 1.4
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Komentar</title>
</head>
<body>
<?php
# Dituliskan 1
Desember 2014.
# Ditulis oleh
RH.Sianipar
# Skript ini tidak
melakukan apapun.
echo '<p>Ini
merupakan sebaris teks.<br />Ini juga
sebaris teks yang
lain.</p>';
/*
echo 'Baris ini tidak akan dieksekusi.';
*/
echo
"<p>Sekarang saya selesai. Ini hari Jum'at.</p>"; // Akhir dari kode PHP
?>
</body>
</html>
|
Gambar 1.4
Komentar-komentar PHP di dalam Skript1.4 tidak ditampilkan pada halaman Web
atau pada kode sumber HTML.
1.5
Apa itu Variabel?
Variabel adalah
kontainer yang dipakai untuk secara temporer menyimpan niliai-nilai.
Nilai-nilai ini dapat berupa angka, teks, atau data yang lebih kompleks. PHP
mempunyai delapan jenis variabel, yaitu empat tipe skalar (TRUE atau FALSE,
integer, floating point (desimal), dan string); dua tak-skalar (array dan
objek); ditambah dengan resource (yang akan Anda lihat ketika berinteraksi
dengan database); dan NULL (tipe data yang tidak memiliki nilai).
Apapun tipe data
yang Anda gunakan, semua variabel di dalam PHP mengikuti beberapa aturan
sintaksis berikut:
·
Nama
variabel---dikenal juga dengan pengenal (identifier)---harus diawali dengan
tanda dollar ($), misalnya, $nama.
·
Nama variabel
dapat memuat gabungan dari string, angka, dan karakter garis-bawah (_), misalnya,
$nilai_ku1.
·
Karakter
pertama setelah tanda dollar harus berupa huruf atau garis-bawah (tidak boleh
berupa angka).
·
Nama variabel
di dalam PHP bersifat case-sensitive. Ini aturan yang sangat penting. Ini
berarti bahwa $nama dan $Nama adalah dua variabel yang berbeda.
Sebelum
menggunakan variabel, Anda perlu mengetahui beberapa variabel pustaka
(pradefinisi) dengan nilai yang secara otomatis ditetapkan ketika skript PHP
dijalankan. Selain itu, ada dua hal lain yang perlu Anda ketahui. Pertama,
variabel ditugasi nilai menggunakan tanda sama-depang (=), yang dikenal pula
dengan operator penugasan. Kedua, variabel dapat ditampilkan tanpa perlu
menggunakan tanda kutip:
print
$suatu_var;
Atau variabel
dapat ditampilkan di dalam tanda kutip ganda:
print “Hallo, $nama”;
Anda tidak bisa
menampilkan variabel di dalam tand kutip tunggal:
print ‘Hallo, $nama’; //menyebabkan error
Menggunakan Variabel:
1. Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut
(Skript 1.5).
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Komentar</title>
</head>
<body>
2. Tambahkan tag PHP pembuka dan komentar Anda yang pertama:
<?php #Skript1.5 - pradefinisi.php
Mulai dari titik ini, skript tidak
lagi memberikan komentar tentang informasi penulis kode, tanggal penulisan
kode, dan lainnya, meskipun, Anda tetap harus mendokumentasikan skript Anda.
3. Ciptakan sebuah variabel pustaka yang akan dipakai pada skript ini:
$file = $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’];
Skript ini akan menggunakan tiga
variabel, yang masing-masing berasal dari variabel $_SERVER (versi panjang dan
versi pustaka). Variabel $_SERVER merepresentasikan sejumlah informasi yang
berkaitan dengan server.
Variabel pertama yang digunakan
skript adalah $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’]. Variabel ini menyimpan path utuh dan
nama dari skript yang sedang dijalankan. Nilai yang disimpan di dalam variabel
$_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’] akan ditugaskan kepada variabel baru $file.
Menciptakan variabel baru dengan nama yang lebih pendek dan kemudian menugaskan
kepadanya nilai dari $_SERVER akan mempermudah dalam mengakses variabel
tersebut.
4. Ciptakan sebuah versi pendek dari dua variabel lain.
$user = $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’];
$server = $_SERVER[‘SERVER_SOFTWARE’];
$_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’]
merepresentasikan browser Web dan sistem operasi yang dipakai untuk mengakses
skript. Nilai ini ditugaskan kepada $user.
$_SERVER[‘SERVER_SOFTWARE’]
merepresentasikan aplikasi Web pada server yang menjalankan PHP (seperti
Apache, Abyss, Xitami, IIS, dan lainnya).
5. Tampilkan nama skript yang sedang dijalankan.
//
Menampilkan nama skript ini:
echo
"<p>Anda sedang menjalankan
file:<br/><b>$file</b>.</p>\n";
Variabel pertama yang akan
ditampilkan adalah $file. Perhatikan bahwa variabel ini ditampilkan dengan
pengapitan tanda kutip ganda dan karakter garis-baru PHP (\n) digunakan untuk
menghasilkan baris baru pada HTML.
6. Tampilkan informasi dari user yang mengakses skript ini.
//
Menampilkan informasi user:
echo
"<p>Anda sedang melihat halaman ini menggunakan: <br
/><b>$user</b></p>\n";
Baris ini menampilkan variabel
kedua, $user. Untuk mengulangi apa yang dijelaskan pada langkah keempat, $user
berkaitan dengan $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’] dan memuat informasi tentang
sistem operasi, tipe browser, dan versi browser yang sedang dipakai untuk mengakses halaman Web.
7. Tampilkan informasi server:
//
Menampilkan informasi server:
echo
"<p>Server ini:<br
/><b>$server</b>.</p>\n";
8. Menutup kode HTML dan PHP.
?>
</body>
</html>
SKRIPT 1.5
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Variabel</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.5 - paradefinisi.php
// Menciptakan
versi pendek dari nama-nama variabel:
$file = $_SERVER['SCRIPT_FILENAME'];
$user = $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
$server = $_SERVER['SERVER_SOFTWARE'];
// Menampilkan
nama skript ini:
echo "<p>Anda sedang
menjalankan file:<br/><b>$file</b>.</p>\n";
// Menampilkan
informasi user:
echo "<p>Anda sedang melihat
halaman ini menggunakan: <br
/><b>$user</b></p>\n";
// Menampilkan
informasi server:
echo "<p>Server ini:<br
/><b>$server</b>.</p>\n";
?>
</body>
</html>
|
Gambar 1.5 Skript
pradefinisi.php melaporkan informasi seputar skript, browser Web yang sedang
dipakai, dan informasi seputar server.
9. Simpan file sebagai pradefinisi.php, tempatkan pada direktori Web Anda,
dan uji pada browser Web (Gambar 1.5).
1.6
Apa Itu String?
Tipe variabel
pertama yang akan dibahas adalah string. String merupakan sederet karakter yang
dikutip yang memuat huruf, angka, spasi, tanda-baca, dan lainnya. Semua ini
adalah string:
·
‘Klaten’
·
“Mall
Epicentrum Mataram”
·
‘3627’
·
‘1 Januari
2015’
Untuk
menciptakan sebuah variabel string, Anda menugaskan nilai string kepada suatu
nama variabel:
$nama_depan = ‘Rico’;
$hari_ini = ‘1 Januari 2015’;
Ketika
menciptakan string, Anda dapat menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip
ganda untuk mengapit karakter-karakter. Selain itu, Anda perlu menggunakan
tanda kutip yang sama untuk awal dan akhir string. Jika tanda kutip yang sama
muncul di dalam string, Anda perlu menggunakan karakter escape:
$var = “Definisikan arti \”hidup\” bagi Anda”;
Untuk
menampilkan nilai dari sebuah string, gunakan echo() atau print():
echo $nama_depan;
Untuk
menampilkan nilai string di dalam sebuah konteks, gunakan tanda kutip ganda:
echo “Halo, $nama_depan”;
Pada contoh
selanjutnya, Anda akan menciptakan dan menggunakan beberapa string baru.
Menggunakan String
1. Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda dengan berikut
(Skript 1.6) dan tambahkan tag PHP pembuka dan komentar Anda yang pertama:
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>String</title>
</head>
<body>
<?php #Skript1.6 - string.php
2. Di dalam tag-tag PHP, ciptakan tiga variabel.
//
Menciptakan variabel-variabel:
$nama_depan
= 'Rico';
$nama_belakang
= 'Chandra';
$buku
= 'Pemrograman VB.NET';
Contoh dasar ini menciptakan
variabel-varoabel $nama_depan, $nama_belakang, dan $buku yang kemudian akan
ditampilkan di dalam sebuah pesan.
3. Tambahkan sebuah statemen echo().
//Menampilkan
nilai-nilai:
echo
"<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh $nama_depan
$nama_belakang.</p>";
Apa yang dilakukan skript ini adalah
menampilkan sebuah statemen yang memuat tiga nilai variabel string. Ingat untuk
menggunakan tanda kutip ganda agar nilai-nilai variabel ditampilkan dengan
tepat.
4. Tutup kode HTML dan PHP.
?>
</body>
</html>
5. Simpan file sebagai string.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
dengan browser Web (Gambar 1.6a).
6. Jika diinginkan, Anda dapat mengubah nilai dari ketiga variabel
tersebut, simpan, dan jalankan skript tersebut (Gambar 1.6b).
SKRIPT 1.6
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>String</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.6 - string.php
// Menciptakan
variabel-variabel:
$nama_depan =
'Rico';
$nama_belakang =
'Chandra';
$buku =
'Pemrograman VB.NET';
//Menampilkan
nilai-nilai:
echo "<p>Buku
<em>$buku</em> ditulis oleh $nama_depan
$nama_belakang.</p>";
?>
</body>
</html>
|
1.7
Menyambung String
Penyambungan
seperti operasi penjumlahan pada string, dimana karakter-karakter ditambahkan
di akhir string. Penyambungan string dilakukan menggunakan operator
penyambungan (.):
$kota= ‘Siantar’;
$propinsi = ‘Sumut’;
$alamat
= $kota . $propinsi;
Variabel $alamat
sekarang memiliki nilai Siantar Sumut. Untuk mempercantiknya, Anda dapat
menuliskan
$alamat
= $kota . ‘, ’ . $propinsi;
sehingga sebuah
koma dan spasi ditambahkan.
Penyambungan
dapat dilakukan pada string atau angka. Kedua statemen ini akan memberikan
hasil yang sama.
$alamat
= $kota . ‘, ’ . $propinsi .‘ 23223’;
$alamat
= $kota . ‘, ’ . $propinsi . ‘23223’;
Anda akan
memodifikasi string.php untuk menggunakan operator ini.
1. Buka file string.php (Skript 1.6) pada editor teks atau IDE Anda.
2. Setelah Anda menetapkan variabel $nama_depan dan $nama_belakang (baris
11 dan 12), tambahkan baris ini (Skript 1.7).
$penulis
= $nama_depan . ' ' . $nama_belakang;
Sebagai demonstrasi penyambungan,
sebuah variabel baru, $penulis, akan diciptakan sebagai hasil dari penyambungan
dua string dan sebuah spasi.
3. Ubah statemen echo() untuk menggunakan variabel baru ini.
echo
"<p>Buku <em>$buku</em> ditulis oleh
$penulis.</p>";
Karena kedua variabel telah
disambung menjadi satu, statemen echo() akan menampilkan hasil penyambungan
tersebut.
4. Jika diinginkan, ubah halaman judul halaman HTML dan nilai dari
variabel-variebel nama depan, nama belakang, dan buku.
5. Simpan file sebagai sambung.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
dengan browser Anda (Gambar 1.7).
SKRIPT 1.7
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Penyambungan String</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.7 - sambung.php
// Menciptakan
variabel-variabel:
$nama_depan =
'Rismon';
$nama_belakang =
'Sianipar';
$penulis = $nama_depan . ' ' .
$nama_belakang;
$buku =
'Pemrograman C#.NET';
//Menampilkan
nilai-nilai:
echo "<p>Buku
<em>$buku</em> ditulis oleh $penulis.</p>";
?>
</body>
</html>
|
Tip
§ PHP memiliki sejumlah fungsi pustaka yang berkaitan dengan string, yang
dapat digunakan pada buku ini. Sebagai contoh, untuk menghitung panjang sebuah
string, gunakan strlen():
$pjg
= strlen(‘suatu string’);
§ Anda dapat menggunakan PHP untuk mengkonversi huruf dari string
menggunakan strtolower(), yang membuat huruf-huruf string menjadi huruf kecil;
strtoupper(), yang membuat huruf-huruf string menjadi huruf besar; ucfirst(),
yang membuat karakter pertama menjadi huruf besar; dan ucwords(), yang membuat
karakter dari setiap kata menjadi huruf besar.
§ Jika Anda hanya menyambung dua string, Anda dapat menggunakan operator
penugasan penyambungan (.=). Dua statemen berikut ekivalen:
$judul = $judul . $subjudul;
$judul .= $subjudul;
§ Contoh awal pada bagian ini dapat dituliskan-ulang menggunakan
$alamat
= “$kota, $propinsi”;
atau
$alamat
= $kota;
$alamat
.= ‘, ‘;
$alamat
.= $propinsi;
1.8
Apa Itu Number (Angka)?
Dalam
mengenalkan number atau angka, buku ini telah menyatakan secara eksplisit bahwa
PHP memiliki tipe integer dan tipe floating-point (desimal). Berikut merupakan
beberapa variabel tipe number yang valid dalam PHP:
8
3.14
10980843985
-4.2398508
4.4e2
Perhatikan bahwa
tiap nilai tersebut tidak diapit tanda kutip. Selain itu, sebuah angka
diasumsikan positif kecuali jika nilainya diawali dengan tanda minus (-).
Tabel 1.1
mencantumkan sejumlah operator numerik standar yang dapat diterapkan pada
angka. Selain operator-operator itu, terdapat sejumlah fungsi numerik pustaka
yang dapat Anda gunakan. Dua fungsi numerik pustaka yang paling umum digunakan
adalah round() dan number_format().
TABEL 1.1 Operator-operator
numerik standar
Operator
|
Arti
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
*
|
Perkalian
|
/
|
Pembagian
|
%
|
Modulus
|
++
|
Inkremen
|
--
|
Dekremen
|
Fungsi round()
membulatkan sebuah angka desimal menjadi integer terdekatnya:
$n = 3.14;
$n
= round ($n); // 3
Fungsi ini dapat
pula membulatkan sebuah angka desimal menjadi angka desimal dengan sejumlah
dijit di belakang titik desimal:
$n = 3.142857;
$n
= round ($n, 3); // 3.143
Fungsi
number_format() mengubah sebuah angka menjadi versi terformat, yang
dikelompokkan menjadi ribuan-ribuan menggunakan koma:
$n = 20943;
$n
= number_format ($n); // 20,943
Fungsi ini dapat
pula menetapkan sejumlah dijit di belakang titik desimal:
$n = 20943;
$n
= number_format ($n, 2); // 20,943.00
Menggunakan Angka
1. Awali dokumen PHP yang baru pada editor teks atau IDE Anda (Skript 1.8).
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan
Angka</title>
</head>
<body>
<?php #Skript1.8 - angka.php
2. Ciptakan tiga variabel yang diperlukan.
//
Menetapkan tiga variabel:
$kuantitas
= 30; // Membeli 30 buah
$harga
= 1109.95;
$pajak
= .05; // 5% pajak penjualan.
Skript ini akan menggunakan ketiga
variabel tersebut pada perhitungan yang dilakukan. Nanti selanjutnya pada buku
ini, Anda akan melihat bagaimana nilai-nilai ini ditetapkan secara dinamis (menggunakan
form HTML).
3. Lakukan perhitungan.
//
Menghitung total:
$total
= $kuantitas * $harga;
$total
= $total + ($total * $pajak); // Menghitung dan menambahkan pajak.
Baris pertama menetapkan harga total
dari buah yang dibeli sebagai perkalian dari harga tiap buah dengan jumlah buah
yang dibeli. Baris kedua kemudian menjumlahkan pajak pada total (dihitung
dengan mengalikan persen pajak dengan total dan menjumlahkannya dengan total
harga).
4. Lakukan pemformatan pada total.
$total = number_format ($total, 2);
Fungsi number_format() akan
mengelompokkan harga total ke dalam ribuan-ribuan dan membulatkannya menjadi
dua dijit di belakang titik desimal. Ini akan mempermudah user untuk membaca
harga total.
5. Tampilkan hasil.
//
Menampilkan hasil:
echo
'<p>Anda sedang membeli <b>' . $kuantitas . '</b> buah dengan
harga
<b>Rp.' . $harga . '</b>
untuk tiap buah. Dengan pajak,
total menjadi <b>Rp.' . $total .
'</b>.</p>';
Langkah terakhir dalam skript adalah
menampilkan hasil. Untuk menggunakan kombinasi dari HTML dan variabel, statemen
echo() menggunakan teks dengan kutip tunggal dan variabel-variabel tersambung.
Anda dapat pula menggunakan kutip ganda.
6. Tutup kode PHP dan halaman HTML.
?>
</body>
</html>
7. Simpan file dengan angka.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
menggunakan browser Web (Gambar 1.8).
SKRIPT 1.8
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan Angka</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.8 - angka.php
// Menetapkan tiga
variabel:
$kuantitas = 30; // Membeli 30 buah
$harga = 1109.95;
$pajak = .05; // 5% pajak penjualan.
// Menghitung
total:
$total = $kuantitas * $harga;
$total = $total + ($total * $pajak); //
Menghitung dan menambahkan pajak.
// Memformat
total:
$total = number_format ($total, 2);
// Menampilkan
hasil:
echo '<p>Anda sedang membeli
<b>' . $kuantitas . '</b> buah dengan harga
<b>Rp.' . $harga . '</b>
untuk tiap buah. Dengan pajak,
total menjadi <b>Rp.' . $total .
'</b>.</p>';
?>
</body>
</html>
|
Gambar 1.8 Angka-angka
yang dihasilkan halaman PHP (Skript 1.8) berdasarkan nilai-nilai yang
diberikan.
Tip
§ PHP mendukung integer maksimum sebesar kira-kira dua miliar pada
beberapa mesin. Jika Anda menggunakan integer yang lebih besar dari itu, PHP
akan secara otomatis menggunakan tipe floating-point.
§ Ketika bekerja dengan aritmatika, permasalahan keutamaan operator
menjadi penting. Meksipun pelbagai manual dan sumber-sumber resmi PHP
mengesampingkan derajat keutamaan operator, Anda direkomendasikan untuk
menggunakan kurung dalam mengelompokkan operator-operator.
§ Komputer sangat buruk bila dipakai untuk menangani angka-angka desimal.
Sebagai contoh, angka 2.0 bisa saja sebenarnya disimpan sebagai 1.99999. Pada
banyak kesempatan, kasus semacam ini tidak menjadi masalah, tetapi pada
beberapa kasus dimana kepresisian matematik dipertaruhkan, hal ini sangat
menjadi perhatian. Beberapa fungsi pustaka PHP dapat dipakai untuk memperbaiki
kepresisian komputasi.
§ Beberapa operator matematik juga memiliki operator penugasan
masing-masing. Baris ini,
$total
= $total + ($total * $pajak);
dapat ditulis-ulang menjadi
$total
+= ($total * $pajak);
§ Jika Anda menetapkan nilai $harga tanpa menggunakan dua dijit di
belakang titik desimal (misalnya, 119.9 atau 34), maka Anda perlu menerapkan
number_format() sebelum menampilkan nilai $harga.
1.9
Apa Itu Konstanta?
Konstanta,
seperti variabel, dipakai untuk secara temporer menyimpan sebuah nilai. Tetapi,
konstanta dan variabel bebeda dalam beberapa hal. Untuk menciptakan sebuah
konstanta, Anda menggunakan fungsi defini(), bukan operator penugasan (=)
seperti halnya pada variabel:
define
(‘NAMA’, ‘nilai’);
Perhatikan bahwa
konstanta diberi nama dengan semua huruf besar, meskipun ini hanya konvensi.
Yang paling penting adalah konstanta tidak menggunakan tanda dollar seperti
variabel (karena konstanta bukanlah variabel).
Konstanta hanya
dapat ditugasi nilai skalar, seperti string atau angka. Dan tidak seperti
variabel, nilai kontanta tidak dapat diubah.
Untuk mengakses
nilai dari sebuah konstanta, seperti ketika Anda ingin menampilkannya, Anda
tidak dapat menempatkan konstanta di dalam tanda kutip:
echo
“Hallo, NAMAUSER”; // Tidak bisa!
Dengan kode itu,
PHP akan menampilkan Hallo, NAMAUSER dan bukan nilai dari konstanta NAMAUSER
(karena tidak ada indikasi bahwa NAMAUSER yang menunjukkan bahwa ia bukan
teks). Sebaliknya, Anda dapat melakukannya dengan:
echo ‘Hallo, ‘;
echo
NAMAUSER;
atau dengan
menggunakan operator penyambungan:
echo
‘Hallo, ‘ . NAMAUSER;
PHP memiliki
sejumlah konstanta terdefinisi, sama seperti sejumlah variabel terdefinisi yang
telah digunakan di awal bab ini. Konstanta PHP_VERSION (versi dari PHP yang
sedang dipakai) dan PHP_OS (sistem operasi dari server) merupakan dua konstanta
yang umum dipakai.
Menggunakan Konstanta
1. Awali dokumen PHP baru pada editor teks atau IDE Anda (Skript 1.9).
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan
Konstanta</title>
</head>
<body>
<?php #Skript1.9 - konstanta.php
2. Ciptakan sebuah tanggal baru.
// Menetapkan tanggal
hari ini sebagai konstanta:
define ('HARI_INI', '1
Januari 2015');
3. Tampilkan tanggal, versi PHP, dan sistem operasi yang sedang digunakan
server:
//
Menampilkan pesan, menggunakan konstanta terdefinisi dan konstanta HARI_INI:
echo
'<p>Hari ini ' . HARI_INI . '.<br />Versi server yang sedang
digunakan ' .
PHP_VERSION . '</b> dengan sistem
operasi <b>' . PHP_OS . '</b></p>';
Karena konstanta tidak dapat
ditampilkan di dalam tanda kutip, gunakan operator penyambungan untuk
menciptakan statemen echo().
4. Tutup kode PHP dan halaman HTML.
?>
</body>
</html>
5. Simpan file dengan konstanta.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
dengan browser Web Anda (Gambar 1.9).
SKRIPT 1.9
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan Konstanta</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.9 - konstanta.php
// Menetapkan tanggal hari ini sebagai
konstanta:
define ('HARI_INI', '1 Januari 2015');
// Menampilkan
pesan, menggunakan konstanta terdefinisi dan konstanta HARI_INI:
echo '<p>Hari ini ' . HARI_INI .
'.<br />Versi server yang sedang digunakan ' .
PHP_VERSION . '</b> dengan
sistem operasi <b>' . PHP_OS . '</b></p>';
?>
</body>
</html>
|
1.10
Tanda Kutip Tunggal versus Tanda Kutip Ganda
Dalam PHP,
adalah penting untuk memahami bagaimana tanda kutip tunggal berbeda dari tanda
kutip ganda. Dengan echo() dan print(), atau ketika menugaskan nilai kepada
string, Anda dapat menggunakan keduanya, seperti pada contoh-contoh sebelumnya.
Tetapi ada perbedaan utama antara kedua jenis tanda kutip tersebut.
Dalam PHP,
setiap nilai yang diapit di dalam tanda kutip tunggal diperlakukan secara
literal, sedangkan setiap nilai yang diapit di dalam tanda kutip ganda akan
diinterpretasikan. Dengan kata lain, penempatan variabel dan karakter-karakter
spesial (Tabel 1.2) di dalam kutip ganda akan menghasilkan nilai yang
direpresentasikannya, bukan nilai literalnya. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa
Anda memiliki
$var
= ‘test’;
Kode echo “var sama dengan $var”; akan
menampilkan var sama dengan test,
sedangkan kode echo ‘var sama dengan
$var’; akan menampilkan var sama
dengan $var. Dengan menggunakan tanda dollar, kode echo “\$var sama dengan $var”; akan menampilkan $var sama dengan test, sedangkan kode echo ‘\$var sama dengan $var’ akan
menampilkan \$var sama dengan $var.
TABEL 1.2 Karakter-karakter
yang memiliki makna khusus ketika digunakan di dalam tanda kutip ganda.
Kode
|
Makna
|
\”
|
Tanda kutip ganda
|
\’
|
Tanda kutip tunggal
|
\\
|
Backslash
|
\n
|
Garis-baru
|
\r
|
Carriage-return
|
\t
|
Tab
|
\$
|
Tanda dollar
|
Seperti
diilustrasikan pada contoh-contoh tersebut, tanda kutip ganda akan mengganti
nama variabel ($var) dengan nilainya (test) dan kode karakter spesial (\$) akan
diganti dengan nilai yang direpresentasikannya ($). Tanda kutip tunggal akan
selalu menampilkan persis apa yang Anda ketikkan, kecuali untuk tanda kutip
escape (\’), yang ditampilkan sebagai tanda kutip tunggal dan tanda backslash
(\\), yang ditampilkan sebagai tanda kutip tunggal dan backslash.
Menggunakan tanda kutip tunggal dan tanda kutip ganda
1. Buka file angka.php (Skript 1.8) pada editor teks atau IDE Anda.
2. Hapus statemen echo() yang ada (Skript 1.10).
3. Tulis-ulang statemen echo() menggunakan tanda kutip ganda:
//
Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip ganda:
echo '<h3>Menggunakan tanda kutip
ganda:</h3>';
echo "<p>Anda sedang membeli
<b>$kuantitas</b> buah dengan harga
<b>\$$harga </b> untuk tiap
buah. Dengan pajak,
total
menjadi <b>\$$total </b>.</p>";
4. Ulangi statemen echo(), kali ini menggunakan tanda kutip tunggal:
//
Menampilkan hasil menggunakan tanda kutip tunggal:
echo '<h3>Menggunakan tanda kutip
tunggal:</h3>';
echo '<p>Anda sedang membeli
<b>$kuantitas</b> buah dengan harga
<b>\$$harga</b> untuk tiap
buah. Dengan pajak,
total
menjadi <b>\$$total</b>.</p>';
5. Jika diinginkan, Anda dapat mengubah judul halaman.
6. Simpan file dengan nama kutip.php, tempatkan pada direktori Web, dan uji
dengan browser Web Anda (Gambar 1.10).
7. Lihat kode sumber dari halaman Web untuk membuktikan bahwa nilai-nilai
variabel berubah pada kutip ganda.
SKRIPT 110
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
|
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<meta
http-equiv="content-type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"/>
<title>Menggunakan Tanda Kutip</title>
</head>
<body>
<?php
#Skript1.10 - kutip.php
// Menetapkan tiga
variabel:
$kuantitas = 30;
// Membeli 30 buah
$harga = 1109.95;
$pajak = .05; //
5% pajak penjualan.
// Menghitung
total:
$total =
$kuantitas * $harga;
$total = $total +
($total * $pajak); // Menghitung dan menambahkan pajak.
// Memformat
total:
$total =
number_format ($total, 2);
// Menampilkan
hasil menggunakan tanda kutip ganda:
echo '<h3>Menggunakan tanda kutip
ganda:</h3>';
echo "<p>Anda sedang membeli
<b>$kuantitas</b> buah dengan harga
<b>\$$harga </b> untuk
tiap buah. Dengan pajak,
total menjadi <b>\$$total
</b>.</p>";
// Menampilkan
hasil menggunakan tanda kutip tunggal:
echo '<h3>Menggunakan tanda kutip
tunggal:</h3>';
echo '<p>Anda sedang membeli
<b>$kuantitas</b> buah dengan harga
<b>\$$harga</b> untuk
tiap buah. Dengan pajak,
total menjadi <b>\$$total</b>.</p>';
?>
</body>
</html>
|
Gambar 1.10 Hasil-hasil
ini mendemonstrasikan kapan dan bagaimana Anda menggunakan jenis tanda kutip
yang diperlukan.
Gambar 1.11 Kode sumber
dari halaman Web untuk membuktikan bahwa nilai-nilai variabel berubah pada
kutip ganda
No comments:
Post a Comment